Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Jangan Ada Firli Bahuri Baru, KPK Harus Cermat Seleksi Calon Pimpinan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Pendaftaran Calon Pimpinan (Capim) dan anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memasuki hari terakhir pada Senin, 15 Juli 2024. Tahapan selanjutnya, yang juga sangat penting, adalah proses administrasi. Di titik ini, bakal terlihat indepedensi dan kinerja Pansel KPK dalam menyaring calon-calon berintegritas.
Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo, meminta Pansel menyaring calon-calon yang berintegritas dan tidak meloloskan mereka yang bermasalah dari sisi etik ataupun aspek lainnya. Sebelumnya, pimpinan KPK Firli Bahuri tersandung masalah hukum dan etik.
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap.
Di ranah hukum, Polda Metro Jaya menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Di sisi etik, Dewas KPK menyatakan Firli Bahuri bersalah melakukan pelanggaran etik dan menjauhkan sanksi berat berupa permintaan supaya Firli mengundurkan diri selaku ketua, maupun anggota KPK.
“Sehingga ketika nanti pengumuman siapa saja capim dan dewas KPK yang lolos seleksi administrasi maka diharapkan tidak ada nama orang-orang yang bermasalah dan ditolak publik. Pansel jangan meniru kesalahan pansel sebelumnya,” kata Yudi dalam keterangannya, Senin, 15 Juli 2024.
Menurut Yudi, Pansel mempunyai akses informasi untuk menelusuri rekam jejak nama-nama yang mendaftar sebagai capim. Dia meminta Pansel tidak meloloskan orang bermasalah dalam seleksi administrasi, karena ini merupakan pijakan untuk tahapan selanjutnya.
“Alasan apa pun meloloskan Capim bermasalah tidak akan diterima oleh logika publik,” tutur Yudi. Yudi menuturkan, pimpinan KPK periode 2024-2029 akan menjadi harapan masyarakat untuk memperbaiki KPK dari sisi internal, kinerja, dan memulihkan kepercayaan masyarakat. Menurutnya, tiga hal tersebut tidak mungkin bisa dilakukan oleh orang-orang yang bermasalah.
Lebih lanjut, Yudi meminta Pansel tidak memperpanjang masa pendaftaran dan lebih baik fokus ke proses administrasi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat 170 orang yang mendaftar sebagai capim, dan 130 orang mencalonkan diri sebagai Dewas.
“Karena sudah ada lebih dari seratus orang yang mendaftar, itu sudah cukup melakukan seleksi sehingga tidak perlu ada perpanjangan pendaftaran namun pansel fokus saja dengan jadwal seleksi yang telah mereka buat agar memilih 10 orang capim yang berintegritas dan rekam jejak baik,” ujarnya.
Jumlah pendaftar bakal bertambahSebanyak 300 orang mendaftar sebagai capim dan anggota Dewas KPK. Jumlah itu berdasarkan data yang diterima Pansel KPK, Minggu, 14 Juli 2024, pukul 16.45 WIB. Anggota Pansel KPK Ivan Yustiavandana memerinci bahwa 300 orang terdiri dari 170 orang capim dan 130 calon anggota Dewas KPK.
"Jumlah calon pimpinan sebanyak 170 orang dan jumlah calon Dewas sebanyak 130 orang," kata Ivan saat dikonfirmasi, Senin, 15 Juli 2024.
Menurutnya, jumlah pendaftar masih akan terus bertambah lantaran pendaftaran capim KPK dan calon anggota Dewas KPK baru ditutup pada malam nanti, yakni Senin 15 Juli 2024, pukul 23.59 WIB. “Masih berkembang terus," kata Ivan.***
Sentimen: negatif (95.5%)