Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Institusi: UGM
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Sudirman Said Akan Daftar Jadi Calon Pemimpin KPK, Kepentingan Pribadi Harus Disingkirkan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said, mempertimbangkan usulan sejumlah pihak untuk mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Dia mempertimbangan saran dari koalisi masyarakat sipil untuk membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih, salah satunya sebagai pimpinan lembaga antikorupsi.
"Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan harapan baik dari kawan-kawan gerakan masyarakat sipil, setelah mempertimbangkan banyak saran dan masukan dari berbagai pihak, terutama koalisi masyarakat sipil yang peduli terhadap pemberantasan korupsi, insyaallah saya akan ikut ambil bagian sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengikuti seleksi calon pimpinan KPK," kata Sudirman, Senin, 15 Juli 2024.
Gedung KPK.
Dia mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah pihak terkait pendaftaran sebagai calon pimpinan KPK berikutnya. Sudirman menilai KPK sebagai lembaga negara yang strategis apabila dikelola dengan komitmen dan integritas.
Dia menambahkan, apabila presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen membangun kembali tata kelola dan pemerintahan yang bersih, maka proses seleksi calon pimpinan KPK akan menjadi momentum untuk penguatan kembali peran lembaga tersebut.
"Bila panggilan tugas publik datang, preferensi dan kepentingan pribadi harus disingkirkan," kata Sudirman.
Butuh pimpinan yang beraniNama Sudirman Said didorong sejumlah pihak untuk ikut maju mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK. Menurut Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha, KPK saat ini tidak hanya butuh pimpinan yang berintegritas, tapi juga berani dan punya penguasaan politik yang mumpuni.
"Kriteria seperti itu ada pada Sudirman Said. Kita ingat bagaimana beliau tak takut dicopot dari jabatannya untuk melawan Setya Novanto dalam skandal Papa Minta Saham, tak berselang lama, KPK menetapkan Setnov jadi tersangka," kata Praswad yang juga merupakan mantan Penyidik KPK, dalam diskusi di Jakarta, Minggu, 14 Juli 2024.
Selain Praswad, Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari, juga mendukung Sudirman Said untuk membenahi KPK. Dia berpendapat, banyak sosok yang berintegritas, tetapi belum tentu punya keberanian. Ada pula yang menurutnya memiliki keberanian, tetapi belum teruji ketika berhadapan dengan kekuatan politik.
Lebih lanjut, Feri menilai Sudirman dalam karir profesionalnya banyak mendapat tugas membenahi institusi termasuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), terlibat dalam transformasi Pertamina, dan tokoh kunci di balik pendirian BRR Aceh-Nias, membenahi Kementerian ESDM.
"Pemerintahan baru yang akan dibentuk Presiden terpilih Prabowo Subianto membutuhkan partner strategis yang dapat memperkuat tata kelola, mendorong pemerintahan yang bersih, dan pemberantasan korupsi. Ini diperlukan untuk mewujudkan janji-janji kampanye Pak Prabowo,” kata Feri.
Mantan Ketua BEM UGM Muhammad Khalid juga mendorong nama yang sama untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK dan mengatakan selanjutnya akan dikawal oleh gerakan anak muda sampai bisa lolos jadi Pimpinan KPK.
"Kalau kita ingat, Pak Dirman adalah salah satu senior yang membidani lahirnya KPK lewat Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI). Dulu ada Pak Erry dari MTI jadi pimpinan KPK, sekarang kita dorong Pak Dirman kembalikan khittah KPK," ucapnya.
Adapun, untuk pendaftaran calon pimpinan dan calon dewan pengawas KPK berakhir pada Senin, 15 Juli 2024.***
Sentimen: positif (86.5%)