Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pembunuhan, Insiden penembakan, penembakan
Tokoh Terkait
Sosok Pelaku yang Menembak Donald Trump, Ternyata Berusia 20 Tahun
Vivanews.com Jenis Media: Nasional
Senin, 15 Juli 2024 - 00:00 WIB
VIVA – Dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump, FBI telah mengidentifikasi pelaku yang merupakan seorang pemuda berusia 20 tahun. Penembakan ini terjadi saat Trump tengah melakukan pidato dalam kampanyenya.
Baca Juga :
Jusuf Kalla Terkejut Donald Trump Ditembak saat Kampanye: Kita Doakan SelamatSosok pelaku pun diungkap, yakni bernama Thomas Matthew Crooks, seorang pemuda yang tinggal di Bethel Park, Pennsylvania. Menurut catatan pendaftaran pemilih, dia terdaftar sebagai seorang Republikan.
Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dievakuasi segera setelah peristiwa penembakan saat dia berkampanye di Pennsylvania, Minggu, 14 Juli 2024.Baca Juga :
5 Fakta Tersangka Dari Penembak Donald TrumpCrooks lulus dari Bethel Park High School pada tahun 2022. Ia bahkan menerima penghargaan "star award" sebesar $500 dari National Math and Science Initiative pada tahun itu, menurut The Tribune-Review, sebuah koran di wilayah Pennsylvania barat.
Saat kampanye berlangsung, Crooks melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi tinggi di luar lokasi acara. Ia dipersenjatai dengan senapan semi-otomatis AR-15.
Baca Juga :
FBI Bongkar Identitas Penembak Donald Trump
Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dievakuasi segera setelah peristiwa penembakan saat dia berkampanye di Pennsylvania, Minggu, 14 Juli 2024.Beberapa saksi mata melihat Crooks sebelum penembakan dan segera melaporkannya kepada pihak berwenang. Crooks menempatkan dirinya di atap sebuah bangunan sekitar 130 yard dari panggung, di mana Donald Trump sedang berpidato.
Secret Service AS segera bereaksi terhadap penembakan ini. Setelah Crooks melepaskan tembakan, agen Secret Service berhasil menetralkannya. Donald Trump buru-buru dibawa dari panggung dengan darah yang mengalir di wajahnya akibat serangan tersebut.
Trump juga sempat terlihat berdiri dengan darah di sisi wajahnya dan meneriakan kata "berjuang, berjuang” sambil mengepalkan tinjunya. Meskipun Trump terkena tembakan di bagian atas telinganya, ia segera mendapat perawatan medis dan dinyatakan dalam kondisi baik.
Setelah insiden ini, Crooks ditembak mati oleh petugas Secret Service di lokasi kejadian. Hingga saat ini, polisi belum dapat mengungkapkan motif di balik aksi penembakan tersebut. Masih belum jelas apa yang mendorong Crooks untuk melakukan upaya pembunuhan terhadap calon presiden dari Partai Republik ini.
Sementara itu, Presiden Joe Biden mengutuk kekerasan politik dalam pidatonya segera setelah penembakan terjadi. Gedung Putih menyatakan bahwa Biden dan Trump telah berbicara setelah insiden tersebut.
DPR RI Kutuk Keras Penembakan Donald Trump saat KampanyeKetua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengutuk keras insiden penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump saat pidato kampanye di Pennsylvania, Am
VIVA.co.id
14 Juli 2024
Sentimen: negatif (93.8%)