Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Malang, Lumajang
Tokoh Terkait
Gunung Semeru Erupsi 30 Kali Pagi Ini 13 Juli 2024
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Aktivitas Gunung Semeru didominasi gempa letusan atau erupsi sebanyak 30 kali pada Sabtu 13 Juli 2024 pagi. Periode erupsi gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, itu berlangsung pada pukul 00.00-6.00 WIB.
"Pada pengamatan kegempaan tercatat 30 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 14-23 mm dan lama gempa 93-174 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi dalam laporan tertulis di Lumajang, Sabtu 13 Juli 2024.
Selain gempa letusan, terjadi pula 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-4 mm dengan lama gempa 40-133 detik. Kemudian, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm dan lama gempa 38-72 detik.
"Pengamatan visual, Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat," tutur Yadi Yuliandi.
Masih Berstatus SiagaYadi Yuliandi mengatakan, Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III. Sehingga, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Kemudian warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Erupsi Semeru Minggu LaluGunung Semeru terpantau beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan 600 meter hingga 800 meter di atas puncak pada Senin 8 Juli 2024 pagi. Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.35 WIB, tetapi secara visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut dan saat laporan itu dibuat erupsi masih berlangsung.
"Kemudian Gunung Semeru kembali erupsi pukul 01.17 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 133 detik," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi.
Erupsi kembali terjadi pada pukul 1.48 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 96 detik," ucap Ghufron Alwi.
Pada pukul 2.56 WIB Semeru kembali erupsi disertai abu vulkanik teramati setinggi 800 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 124 detik.
Kemudian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu erupsi kembali pada pukul 04.03 WIB dan visual letusan tidak teramati dan berlanjut erupsi pada pukul 04.30 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 110 detik.
Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada pukul 05.44 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 800 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.
Pada pukul 7.50 WIB, Semeru erupsi lagi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 115 detik.
Erupsi Gunung Semeru tercatat sebanyak delapan kali hingga pukul 9.00 WIB, namun letusan tersebut tidak mengganggu aktivitas warga di lereng Gunung Semeru.***
Sentimen: negatif (100%)