Sentimen
Negatif (100%)
14 Jul 2024 : 05.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Kasus: Teroris

Rencana AS Pindahkan Rudal Pertanahan ke Jerman Bisa Picu Perang Dingin

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

14 Jul 2024 : 05.08
Rencana AS Pindahkan Rudal Pertanahan ke Jerman Bisa Picu Perang Dingin

Harianjogja.com, JAKARTA— Rencana Amerika Serikat (AS) untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman, menurut Rusia dapat memicu "konfrontasi langsung" ala Perang Dingin. Rusia pun mengingatkan potensi tersebut.

Menurut Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, pernyataan itu disampaikan kepada lembaga penyiaran nasional Rusia Rossiya 1 setelah AS dalam KTT NATO di Washington, D.C. pada Rabu (10/7/2024). 

Saat itu, AS mengumumkan rencananya untuk mulai mengerahkan rudal jelajah Tomahawk, SM-6, dan rudal hipersonik ke Jerman secara berkala mulai 2026.

BACA JUGA: Joe Biden Akui Penampilannya Kurang Maksimal di Debat Perdana Pilpres AS

AS menyebut kehadiran rudal-rudal tersebut akan berfungsi sebagai pencegah.

Peskov mengatakan bahwa keputusan AS adalah untuk menekan Rusia meski berpotensi semakin mendekatkan kedua negara menuju Perang Dingin.

"Semua atribut Perang Dingin akibat konfrontasi langsung kembali muncul," kata dia.

Sebelumnya pada hari itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan Rusia telah mengantisipasi langkah tersebut dan akan membuat respons militer.

Perkembangan terbaru itu terjadi setelah lima anak di Kota Shebekino di Belgorod Oblast Rusia barat pada Kamis mengalami luka-luka setelah pesawat tanpa awak Ukraina menjatuhkan bahan peledak di halaman gedung apartemen bertingkat yang terdapat taman bermain, menurut Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov.

BACA JUGA: Rusia Tembak Jatuh Rudal Buatan Amerika Serikat

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam insiden tersebut sebagai "serangan teroris yang disengaja."

Ukraina pada Kamis mengatakan bahwa sebuah serangan dari Rusia menyebabkan kerusakan parah di kota pelabuhan selatan, Kherson, melukai seorang petugas penyelamatan layanan darurat kota dan seorang pegawai di dinas militer wilayah Kherson.

Banyak rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan akibat serangan itu, menurut beberapa laporan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Sentimen: negatif (100%)