Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden salah menyebut nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam pertemuan puncak NATO di Washington. Biden menyebut Presiden Zelenskiy dengan “Presiden Putin”. Hal itu terjadi di tengah permintaan anggota Partai Demokrat untuk meminta Biden mundur dari upaya pencalonan kembali di Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.

Mengutip Reuters, Jumat (12/7/2024), Kesalahan itu terjadi sesaat sebelum konferensi pers yang sangat dinantikan dengan harapan Biden bisa meredakan kekhawatiran anggota Partai Demokrat.

Anggota Partai Demokrat menyebut bahwa Biden tidak lagi memiliki kemampuan untuk mengalahkan Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilihan November nanti, atau memimpin negara untuk masa jabatan 4 tahun ke depan.

“Saya ingin menyerahkannya kepada Presiden Ukraina yang memiliki keberanian dan tekad yang sama besarnya, hadirin sekalian, Presiden Putin,” kata Biden.

“Akan mengalahkan Presiden Putin, Presiden Zelenskiy. Saya sangat fokus untuk mengalahkan Putin,” kata Biden sambil mengoreksi dirinya sendiri.

Hingga saat ini, 13 orang dari 213 anggota Partai Demokrat di DPR dan satu dari 51 orang di senat telah mengajukan permohonan terbuka kepada Joe Biden untuk menarik diri dari pencalonan.

Selama konferensi pers tunggalnya pada Kamis malam, Biden harus menjawab pertanyaan tentang berbagai topik, termasuk kelayakannya untuk empat tahun lagi di Gedung Putih.

Kampanye Biden di Pilpres AS terpuruk selama dua minggu, akibat penampilan buruknya dalam debat melawan Donald Trump dari Partai Republik yang berusia 78 tahun.