Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Diseminasi HEESI 2023: Data Energi dan Ekonomi Indonesia Terbaru oleh Kementerian ESDM Jum'at, 12/07/2024, 07:40 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM menggelar diseminasi buku 'Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia (HEESI) 2023'. Simbolis diseminasi buku ini dilakukan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana, Jakarta, Kamis (11/07/2024).
Untuk diketahui buku ini berisi data energi dan perekonomian Indonesia dari tahun 2013 hingga 2023. Termasuk estimasi kebutuhan energi setiap sektor yang dihimpun dari berbagai sumber seperti unit teknis Kementerian ESDM, Kementerian/Lembaga lain, serta publikasi dari berbagai stakeholder.
Baca Juga: Menteri ESDM Ungkap Batu Sandungan RI Tak Sampai Target KEN
"Setelah buku ini selesai, saya ingin mengajak lebih jauh lagi supaya data tersebut dimanfaatkan, dianalisa, dan dikembangkan sehingga kita dapat bekerja lebih efisien dalam pelayanan kepada masyarakat," ujar Dadan Kusdiana pada keterangan pers.
Menurut data dalam HEESI, suplai energi Indonesia di tahun 2023 telah mengalami kenaikan sebesar 1,55% dibanding tahun sebelumnya. Totalnya, mencapai 1.853 juta BOE, tertinggi dalam 8 tahun terakhir.
Selanjutnya suplai energi fosil seperti minyak bumi dan batubara mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Sedangkan gas bumi dan energi baru terbarukan (EBT) masing-masing meningkat sebesar 3% dan 13,8%.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM, Chrisnawan Anditya, menjelaskan adanya perubahan terkait revisi data produksi dan pemanfaatan gas bumi.
Baca Juga: Target Bauran EBT 23% Diturunkan, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI: Ada Kontradiksi
"Sebelumnya data dihitung berdasarkan supply side, sekarang untuk data gas bumi pemanfaatannya sudah menggunakan demand side, memperhitungkan efisiensi yang bisa dilakukan," ungkap Chrisnawan.
Di sisi demand energi, konsumsi energi meningkat sebesar 6,29%, mencapai 1.220 juta BOE, juga tertinggi dalam enam tahun terakhir. Pada tahun 2023, sektor industri memiliki porsi tertinggi dalam permintaan energi per sektor, yaitu 45,60%, diikuti sektor transportasi 36,74%, rumah tangga 12,35%, komersial 4,44%, dan sektor lainnya 0,87%.
Dominasi sektor industri dalam permintaan energi dipicu oleh penyerapan konsumsi batubara dan gas bumi di sektor industri.
Baca Juga: Jokowi Sebut Fasilitas Dasar IKN Belum Rampung, Loh Stafsusnya Bilang Mendekati Siap
"HEESI juga digunakan sebagai dasar oleh IEA dan APEC, sehingga data yang telah dipublikasikan ini juga dimanfaatkan secara internasional," tutup Chrisnawan.
Penyediaan data statistik energi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu menjadi sangat penting untuk mendukung kebijakan dan strategi dalam sektor energi.
Baca Juga: Bagaimana Jika Anies Baswedan Tidak Maju Pilkada DKI Jakarta?
Kegiatan diseminasi HEESI 2023 diharapkan dapat menjadi wadah untuk diskusi aktif dan menghasilkan masukan-masukan yang nantinya dapat meningkatkan kualitas publikasi HEESI di masa mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: positif (100%)