Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tel Aviv
Tokoh Terkait
Pemerintah Israel Pecah! Menhan Gallant Minta PM Netanyahu Diselidiki terkait Serangan Hamas
iNews.id Jenis Media: Nasional
TEL AVIV, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menyerukan penyelidikan pemerintah atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Dia bahkan menyebut dirinya serta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga harus menjadi target penyelidikan.
Pernyataan itu disampaikan Gallant pada Kamis (11/7/2024) saat upacara wisuda perwira militer yang juga dihadiri Netanyahu.
Baca Juga
PM Israel Netanyahu Dilaporkan Batal Singgah di Eropa, Takut Ditangkap ICC
"(Penyelidikan pemerintah) Harus obyektif, harus menyelidiki kita semua, pihak yang mengambil keputusan dan melaksanakannya, pemerintah, militer, dan badan intelijen,” kata Gallant, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/7/2024).
"Mereka harus menyelidiki saya sebagai Menteri Pertahanan. Mereka juga harus menyelidiki Perdana Menteri," kata Gallant, yang disambut sorak-sorai para hadirin.
Baca Juga
Hamas: Netanyahu Hambat Perundingan Gencatan Senjata lewat Tindakan Militer Zionis di Gaza
Netanyahu sebelumnya menolak seruan untuk membentuk tim pemerintah guna menyelidiki serangan Hamas yang mengguncang dunia itu. Dia berdalih penyelidikan bisa saja digelar, namun setelah perang berakhir.
Berdasarkan aturan, hanya pemerintah yang bisa membentuk komisi penyelidikan dengan mandat luas. Hasil penyelidikan pemerintah memiliki bobot besar dalam menentukan langkah selanjutnya, termasuk memberhentikan pejabat jika terbukti bersalah. Tim dibentuk Ketua Mahkamah Agung.
Baca Juga
Netanyahu Ngotot Lanjutkan Perang di Gaza, Apa pun Kesepakatan yang Dicapai
Gallant, sebelum perang terjadi, telah memutuskan hubungan dengan Netanyahu terkait protes terhadap kebijakan reformasi peradilan. Netanyahu lalu memecatnya, mendorong demonstrasi puluhan ribu warga untuk mendukung Gallant. Netanyahu akhirnya mengalah dan Gallant tetap di posisinya sebagai menhan.
Sejak itu mereka terlibat perselisihan lagi, termasuk soal strategi perang di Gaza. Konflik terbaru itu mendorong beberapa anggota Partai Likud yang dipimpin Netanyahu menyerukan agar Gallant dipecat kembali.
Baca Juga
Akhirnya Menhan Israel Perintahkan Mahasiswa Yahudi Ultra-Ortodoks Ikut Perang
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (94%)