Staf Khusus Presiden Grace Natalie buka suara soal pemindahan ibu kota ke IKN yang dianggap terlalu tergesa-gesa.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengkritik progres pembangunan ibu kota baru yang belum beres. 

Terkait itu, ia akhirnya menyarankan Presiden Jokowi tidak terlalu memaksakan rencana pemindahan ibu kota ke IKN. 

Baca Juga: Jokowi Diminta Jangan Terlalu Pede Ibu Kota Bakal Pindah ke IKN

"Listrik belum masuk, air juga belum masuk, infrastruktur juga masih belum siap gitu ya. Artinya apa? Inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa, tergesa-gesa. Terutama di dalam implementasinya, di dalam eksekusinya," ucap Djarot kepada awak media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/).

"Jadi, ya saran saya sih, benar, jangan dipaksakan, makanya di awal jangan terlalu pede gitu loh, kan sebelumnya kan menyampaikan sudah sangat siap gitu ya, ternyata belum juga," sambungnya.

Menanggapi pernyataan Djarot, Grace Natalie menantang mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk berkunjung langsung ke IKN. 

Baca Juga: Prabowo Akan Tunda Pindah ke IKN Selama Dua Periode

"Kemarin Pak Djarot Saiful Hidayat mengatakan ke media, proyek IKN merupakan kebijakan yang terlalu dipaksakan dan dibuat tergesa-gesa. Silakan Pak Djarot datang sendiri ke IKN. Kalau hanya melihat dari jauh, sangat mungkin tidak akurat. Bahaya, banyak info menyesatkan. Hati-hati, bisa kepleset," ujar Grace kepada wartawan, Kamis (11/7/2024).

Grace menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah dilakukan dengan penuh pertimbangan, termasuk mengenai target waktu. Ia pun memastikan fasilitas dasar di ibu kota baru sudah hampir rampung dan siap digunakan pada 17 Agustus mendatang. 

Baca Juga: Refly Harun: Jokowi Akhirnya Realistis IKN Tidak Bisa Selesai

"Proses pengerjaan IKN dikerjakan dengan perhitungan yang cermat. Tidak ada upaya pemaksaan sama sekali. Seluruh prosedur dilalui, tidak ada yang dilewati," tutur Grace. 

"Untuk peringatan HUT RI, semua sudah mendekati siap. Termasuk infrastruktur dasar seperti air minum, kelistrikan, dan akses jalan," ujarnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.