Sentimen
Negatif (99%)
11 Jul 2024 : 15.02
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Karawang

SYL sebagai Manusia Biasa Merasa Rapuh, Rajin Sholat di Masjid Jelang Sidang Putusan

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

11 Jul 2024 : 15.02
SYL sebagai Manusia Biasa Merasa Rapuh, Rajin Sholat di Masjid Jelang Sidang Putusan

PIKIRAN RAKYAT - Penasihat hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL), Djamaludin Koedoeboen mengatakan bahwa kliennya sebagai manusia biasa juga merasa rapuh. Namun, tak mau menunjukkannya di depan keluarga dan publik karena tak ingin ada kekecewaan yang bisa berdampak lain.

Oleh karena itu, SYL hanya ingin menunjukkan bahwa ia tegar, dan kuat dalam menghadapi kasus hukum yang menjeratnya. 

"Kami menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, itu saja. Kami menghormati jalannya peradilan, Majelis Hakim Yang Mulia, teman-teman KPK terutama jaksa penuntut umum, dan semua pihak," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 11 Juli 2024. 

Jelang sidang putusan pada hari ini, SYL pun banyak menghabiskan waktu di masjid untuk berserah diri kepada Allah. Menurut Djamaludin Koedoeboen, kliennya tak hanya melaksanakan sholat, melainkan juga mendengarkan ceramah dari para ustaz. 

"Ya lebih fokus menyerahkan diri kepada Allah SWT dalam menghadapi persidangan putusan besok (Kamis, 11 Juli 2024). Jadi semua diserahkan saja kepada Allah," ujarnya. 

Istri SYL Tak Bakal Hadir di Sidang Putusan

Pada sidang putusan hari ini, istri SYL, Ayun Sri Harahap tak akan hadir karena masih sakit dan berada di Makassar. Sementara, anak-anak SYL, yakni Indira Chunda Thita dan Kemal Redindo akan hadir bersama pasangannya masing-masing.

Sebelumnya, jaksa menuntut agar SYL dijatuhi pidana penjara 12 tahun dan denda Rp500 juta subsider pidana kurungan 6 bulan.

Tak hanya itu, SYL juga harus membayar uang pengganti sebesar Rp44,27 miliar, ditambah 30 ribu dolar Amerika Serikat (AS), dan dikurangi dengan jumlah uang yang telah disita dan dirampas.

Daftar Kebutuhan SYL yang Didanai Uang Negara 

Berdasarkan pernyataan sejumlah saksi, SYL telah memakai uang negara untuk berbagai hal, berikut di antaranya;

Pembelian durian: Rp20-46 juta/pengiriman. Pembelian mikrofon Rp25 juta. Pembayaran tiket perjalanan keluarga SYL: Rp36 juta. Pembayaran kekurangan dana umrah: Rp159 juta. Pemberian bantuan kepada kiai di Karawang: Rp102 juta. Servis mobil Mercedes SYL: Rp19 juta. Pembayaran perjalanan ke Belgia: Rp773 juta.  Biaya umrah: Rp1 miliar. Pembelian sound system oleh anak SYL: Rp21 juta. Dana keperluan cucu SYL: Rp20 juta. Renovasi kamar anak SYL: Rp200 juta, Penyedia 13 ribu paket sembako di luar program Kementan: Rp1,95 miliar. Perjalanan SYL dan keluarga ke Brazil: Rp600 juta. Perjalanan SYL dan keluarga ke AS: Rp200 juta. Pembayaran gaji pembantu SYL: Rp35 juta. Pembelian lukisan Sujiwo Tejo: Rp200 juta. Pembelian keris emas: Rp105 juta. Pembelian sapi kurban: Rp360 juta.

Itulah informasi terkini mengenai kasus SYL yang menjadi perhatian publik dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.***

Sentimen: negatif (99.6%)