Skandal asusila mantan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dengan seorang wanita petugas PPLN berinisial CAT kini kembali mengungkapkan sejumlah fakta baru.

Baru-baru ini, pengacara kondang Farhat Abbas mengungkapkan bahwa dirinya yang pertama kali melaporkan Hasyim Asy'ari soal asusila.

Awalnya, Farhat Abbas menyoroti masalah perjanjian Rp4 miliar antara Hasyim Asy'ari dengan CAT.

Di mana Abbas meyakini bahwa Hasyim Asy'ari membatalkan perjanjian Rp4 miliar dengan CAT.

Pasalnya, dirinya menduga Hasyim Asy'ari membatalkan perjanjian tersebut lantaran khawatir adanya potensi pemerasan dari pihak CAT.

"Ya bisa jadi makin panjang, akhirnya Pak Hasyim mengakhiri aja gitu nanti mungkin setelah selesai Rp4 miliar mungkin jadi Rp8 miliar sekian, jadi itulah kenapa Allah menyuruh menjauhi zina," kata Abbas seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube Uya Kuya TV Minggu, 7 Juli 2024.

Abbas lantas mengungkapkan bahwa dirinya yang pertama kali melaporkan Hasyim.

Di mana saat itu dirinya melaporkan adanya dugaan tindakan asusila yang dilakukan Hasyim kepada Hasnaeni Moein (wanita emas).

"Persoalannya harus lihat kasus per kasus, orang yang pertama melaporkan Ketua KPU itu adalah saya, waktu adanya pengakuan Hasnaeni," ungkapnya.

"Kemudian kami mendapatkan rekaman pengakuan dari Hasnaeni bahwa telah melakukan hubungan segala macam dan melakukan sesuatu," lanjutnya.

Namun Hasnaeni secara mendadak memberikan klarifikasinya terkait dugaan asusila tersebut.

Usai sang wanita emas memberikan klarifikasi, Abbas lantas mencabut laporan Hasyim ke polisi.

"Tapi belakangan Hasnaeni membuat surat atau berita video juga tentang bantahan, bahwa itu tidak benar, dia tertekan dan dia katakan hubungan baik, dan dia minta maaf," ujarnya.

"Otomatis kami yang melaporkan langsung mencabut hal tersebut, tapi oleh pelapor, pelapor tersebut mengklarifikasi bahwa itu tidak benar dan itu adalah fitnah," sambungnya.

Meski akhirnya Hasnaeni membuat laporannya sendiri ke polisi, pihak kepolisian akhirnya menghentikan penyelidikan tersebut.

Hal ini lantaran Hasnaeni tidak memiliki bukti dan saksi yang kuat untuk melanjutkan laporannya.

"Kemudian Hasnaeni melaporkan balik di kepolisian dan ternyata dihentikan penyelidikannya karena tidak cukup bukti dan saksi, kemudian di DKPP tidak ada bukti sama saksi juga," ucapnya.

"Tapi mereka membuat (bukti red.) adanya chat-chat itu doang," tuturnya. (*)

Foto: Kolase Farhat Abbas dan Hasyim Asy'ari. (YouTube Uya Kuya TV)