PARIS - Dua pistol milik Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte, yang pernah akan digunakannya untuk bunuh diri, telah dijual di lelang seharga €1,69 juta (sekira Rp29,7 miliar).

Senjata tersebut, yang dibuat oleh pembuat senjata Paris Louis-Marin Gosset, diperkirakan berharga antara €1,2 juta dan €1,5 juta.

Diwartakan BBC, barang-barang tersebut dijual di rumah lelang Osenat pada Minggu, (7/7/2024) - di sebelah istana Fontainebleau tempat Napoleon mencoba bunuh diri setelah turun tahta pada 1814.

Penjualan pistol tersebut terjadi setelah Kementerian Kebudayaan Prancis baru-baru ini mengklasifikasikannya sebagai harta nasional dan melarang ekspornya.

Artinya, pemerintah Prancis kini punya waktu 30 bulan untuk melakukan penawaran pembelian kepada pemilik baru yang belum disebutkan namanya. Ini juga berarti pistol tersebut hanya dapat meninggalkan Prancis untuk sementara.

Pistol ini bertatahkan emas dan perak, dan menampilkan ukiran gambar Napoleon sendiri di profilnya.

Kaisar Prancis itu dikatakan ingin menggunakan pistol tersebut untuk bunuh diri pada malam 12 April 1814 setelah pasukannya dikalahkan oleh pasukan asing, yang berarti dia harus menyerahkan kekuasaan.

Namun, pengawal Armand de Caulaincourt mengeluarkan bubuk mesiu dari senjatanya dan Napoleon malah meminum racun tetapi selamat.

Dia kemudian memberikan pistol itu kepada Caulaincourt, yang kemudian mewariskannya kepada keturunannya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Juga termasuk dalam penjualan adalah kotak asli pistol dan berbagai aksesoris termasuk tanduk bubuk mesiu dan berbagai batang tamping bubuk.

Juru Lelang Jean-Pierre Osenat mengatakan bahwa "gambar Napoleon pada titik terendahnya" dijual bersama benda-benda tersebut.

Memorabilia Napoleon sangat dicari. Salah satu topi tricorne yang menjadi bagian dari mereknya terjual seharga €1,9 juta pada bulan November.

Pemimpin bersejarah ini kembali berkuasa pada 1815 setelah pengasingannya ke pulau Elba di Mediterania, tetapi kemudian dikalahkan dalam Pertempuran Waterloo.

Dia meninggal pada 1821 setelah pengasingannya yang kedua - kali ini ke pulau St Helena di Atlantik Selatan.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow