Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Solo
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Mobil Gibran Rakabuming Raka Terparkir di Festival Kuliner Non Halal
abadikini.com Jenis Media: News
Abadikini.com, SOLO – Mobil Wakil Presiden terpilih sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terparkir di depan lokasi kuliner non-halal di Lobi Solo Paragon Mal, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/7).
Melansir Cnnindonesia, Festival Kuliner Pecinan Legenda itu sempat dihentikan sementara pada Rabu (3/7) usai menuai protes dari sejumlah kelompok masyarakat.
“Mobil Mas Gibran akan di-stand-by-kan selama acara Pecinan Nusantara di Solo Paragon Mall sejak pagi tadi jam 10.00 sampai tanggal 7 Juli 2024 selesai acara,” kata Marketing Communication Solo Paragon Mal, Veronica Lahji.
Vero mengaku sempat dihubungi ajudan Gibran perihal mobil tersebut. Namun, ia enggan menjelaskan tujuan diparkirnya mobil Gibran di lokasi. Vero percaya masyarakat telah paham soal itu.
Gibran sendiri sebelumnya beberapa kali pernah meninggalkan mobil dinasnya di lokasi yang dinilai bermasalah.
Pertama, Gibran meninggalkan mobilnya di Kantor Kelurahan Gajahan usai salah seorang warga mengeluhkan pungutan liar dari pihak kelurahan.
Lalu, Gibran juga pernah meninggalkan mobilnya di lokasi perusakan makam di TPU Cemoro Kembar, Kecamatan Pasar Kliwon.
Putra Presiden Joko Widodo itu juga dua kali meninggalkan mobilnya di sekolahan yang melanggar aturan PPKM saat Pandemi Covid-19 lalu.
Sebelumnya, gelaran kuliner itu menuai respons masyarakat. Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) melayangkan surat tertulis ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Polresta Surakarta.
Humas DSKS Endro Sudarsono mengklarifikasi, mereka tak pernah menuntut acara festival kuliner di Solo Paragon Mal dihentikan. Mereka hanya keberatan dengan promosi event kuliner non-halal yang terlalu vulgar.
Usai menuai protes, acara festival kuliner non-halal itu kembali digelar pada Kamis (4/7).
Kali ini, penyelenggara menerapkan pembatasan yang cukup ketat. Hanya kalangan non-Muslim yang diperbolehkan berkunjung.
Tak hanya itu, area digelarnya festival juga ditutup rapat dengan menggunakan kain hingga tidak terlihat.
“Tidak boleh yang berhijab yang masuk. Kami membikin pintu masuk dengan dijaga ketat security kami,” kata Vero.
Sentimen: negatif (99.9%)