Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Lombok, Bulukumba
Tokoh Terkait
Iriana joko widodo
Amran Sulaiman
Andi Muchtar Ali Yusuf
Presiden-Iriana kunjungi Pasar Bulukumba belanja buah dan sayur
Antaranews.com Jenis Media: Politik
Pada hari kedua kunjungan kerja di Sulawesi Selatan, suasana di Pasar Cekkeng dipenuhi antusiasme luar biasa saat Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba menyapa warga dan pedagang lokal.
Biro Pers Sekretariat Presiden dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, melaporkan Presiden Jokowi dan Iriana terlihat menelusuri setiap lorong pasar, berhenti di beberapa lapak pedagang untuk berinteraksi langsung dan membeli beberapa barang dagangan.
Keduanya juga tak ragu untuk memilih sendiri cabai, jeruk, dan sayuran yang tersedia. Salah satu momen paling menggembirakan adalah ketika mereka berhenti di lapak Hasminah, seorang pedagang yang telah lama berjualan di pasar ini.
Hasminah dengan wajah berseri-seri menceritakan kesan serta pengalamannya saat berhadapan langsung dengan Presiden.
"Senang, bahagia, karena barusan ada Pak Jokowi di Bulukumba. Beli jeruk, bawang merah. Nanya-nanya (harga). Tiga puluh (ribu) satu kilo bawang merah, jeruk seribu untuk satu biji. (Total) 40 ribu, diberi 100 ribu, senang, bahagia, terima kasih banyak sama Pak Jokowi karena sempat datang di Bulukumba, Pasar Cekkeng," kata Hasminah seraya tersenyum.
Pedagang lainnya, Cia, juga mengaku beruntung bisa melayani Presiden, dan tidak kalah bahagianya.
"Beli lombok 10 ribu (diberi 50 ribu), enak, alhamdulillah, senang," ucapnya sambil tersenyum.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen berharga bagi pedagang lokal tetapi juga pentingnya interaksi langsung antara pemimpin negara dengan rakyatnya.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Selain itu, ada juga tampak Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, dan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Sentimen: negatif (64%)