Sentimen
Negatif (97%)
4 Jul 2024 : 15.01
Informasi Tambahan

Institusi: UNHCR

Kab/Kota: Setiabudi

Tenda WNA Pencari Suaka Dibongkar Petugas Gabungan, Area di Kantor UNHCR Steril

4 Jul 2024 : 15.01 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Tenda WNA Pencari Suaka Dibongkar Petugas Gabungan, Area di Kantor UNHCR Steril

PIKIRAN RAKYAT - Tidak ada lagi terlihat tenda milik Warga Negara Asing (WNA) para pencari suaka di depan kantor United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR), Kuningan, Jakarta Selatan. Pembongkaran telah dilakukan para petugas gabungan.

Pantauan di lokasi pada Rabu, 3 Juli 2024, trotoar depan Kantor UNHCR, Jalan Setia Budi, Jakarta tampak bersih dari tenda-tenda para pencari suaka itu. Hanya terlihat sebuah tenda milik Pemprov yang dipergunakan untuk posko penjagaan.

Di lain sisi, beberapa pencari suaka terlihat menunggu antrean di depan loket UNHCR. Seorang WNA, saat ditemui, dan merespons dengan bahasa indonesia mengaku dirinya sedang menanti dokumen untuk keperluannya mendapat tempat tinggal, uang.

Sementara itu, petugas Satpol PP terlihat berinteraksi dengan beberapa pengungsi. Dia mengatakan bahwa tidak diperkenankan di area tersebut pendirian tenda tinggal.

Tujuan pembongkaran

Pembongkaran yang dilakukan pada Selasa siang, 2 Juli 2024 dengan melibatkan petugas gabungan yang terdiri dari Imigrasi, Satpol PP Jakarta Selatan, Badan Kesbangpol, kecamatan, kelurahan, Koramil dan Kepolisian.

Camat Setiabudi Iswahyudi mengatakan bahwa mereka ditampung di rumah detensi milik Direktorat Jenderal imigrasi.

Dia menuturkan tujuan pembongkaran untuk memanusiakan manusia, dalam artian memperhatikan warga negara asing (WNA) yang sudah beberapa waktu mendirikan tenda di tersebut untuk menuntut hak suaka.

Kekhawatiran tentang kehidupan mereka menempati tempat tersebut hingga membahayakan diri sendiri, penyakit, dan mengganggu lalu lintas.

"Kami tertibkan atribut mereka dan ditempatkan mengacu kepada pasal 75 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian," ujarnya dikutip dari Antara.***

Sentimen: negatif (97.7%)