Sentimen
Negatif (99%)
3 Jul 2024 : 05.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tel Aviv

Kasus: HAM

Tokoh Terkait

Puluhan Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Pulang lewat Perbatasan Khan Younis

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

3 Jul 2024 : 05.51
Puluhan Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Pulang lewat Perbatasan Khan Younis

TEL AVIV, iNews.id - Israel membebaskan puluhan tahanan Gaza, Palestina, Senin (1/7/2024), termasuk direktur rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, Al Shifa. Mereka umumnya sudah ditahan selama 7 bulan atau sejak perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengonfirmasi pembebasan para tahanan itu dan juga dibenarkan oleh sumber medis di Gaza.

Baca Juga

Israel Bebaskan 55 Tahanan Palestina, termasuk Direktur RS Al-Shifa

Direktur Rumah Sakit Al Shifa Mohammad Abu Salmiya ditahan Israel sejak November. Israel menyerang RS Al Shifa yang berada di Gaza Utara beberapa kali, termasuk membunuh ratusan pasien, pengungsi, dan tenaga medis. Sebagian besar fasilitas Rumah Sakit Al Shifa hanya tinggal puing-puing sejak Israel melancarkan serangan.

Seorang sumber medis di Rumah Sakit Al Aqsa, Deir Al Balah, mengatakan kepada AFP, Salmiya dan tahanan lain menyeberang kembali ke Gaza dari Israel melalui perbatasan Khan Younis. Lima tahanan kemudian dirawat di RS Al Aqsa dan lainnya dikirim ke beberapa rumah sakit Khan Younis.

Baca Juga

Palestina Tolak Mentah-Mentah Keterlibatan Asing dalam Pemerintahan Gaza Pasca-Perang

Tampak beberapa tahanan meluapkan kebahagiaan saat bertemu dengan keluarga masing-masing, memicu suasana haru.

Ben Gvir mengonfirmasi pembebasan tahanan tersebut melalui posting-an di akun media sosial X. Dia menyebut pembebasan Salmiya bersama puluhan tahanan lain sebagai pengabaian terhadap masalah keamanan.

Baca Juga

RI Kutuk Keras Israel Legalkan 5 Pos Pemukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina

Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit di Gaza sebagai markas operasi militer serta menyimpan persenjataan. Klaim itu dibantah Hamas maupun rumah sakit. Klaim Israel itu hanya alasan untuk membantai warga sipil.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) Palestina menyebut, seorang ahli bedah senior RS Al Shifa meninggal dalam tahanan Israel. Ironisnya, militer Israel yang menangkap para tenaga medis Gaza mengatakan tidak mengetahui kematian tersebut.

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: negatif (99.9%)