Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BUMD, PDAM
Kab/Kota: Bogor
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Bima Arya
Rudy Susmanto
Hery Antasari Tekankan Lima Hal untuk BUMD di Kota Bogor
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari memimpin apel besar dalam rangka FGD Peran BUMD untuk Pembangunan Kota Bogor, yang digelar Perusahan Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor di halaman kantor PDAM Tirta Pakuan, Jalan Siliwangi, Kota Bogor pada Selasa, (2/7/2024).
Dalam kesempatan itu, Hery mengajak jajaran direksi dan karyawan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, untuk terus menjaga kebersamaan dan solidaritas dalam mengabdi.
Dengan kebersamaan, pihaknya optimis mampu meningkatkan kinerja semua karyawan dan target, untuk menjadikan PDAM Tirta Pakuan menjadi perusahaan air minum daerah terbaik di Indonesia.
BACA JUGA:Ketua DPRD Rudy Susmanto akan Tindak Lanjuti Keluhan Warga Soal Jalan Rusak di Cikeas Udik
Kendati demikian, untuk mencapai target tersebut Hery menekankan lima hal yang harus dilakukan PDAM.
“Pertama, meningkatkan pelayanan Perumda Tirta Pakuan dengan menjaga kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan dengan cara menjaga kapasitas produksi, pengembangan jaringan dan raihan pelanggan, penerapan teknologi terbaru dan digitalisasi proses,” kata Hery dalam pidatonya.
Kedua, dirinya meminta adanya peningkatan pendapatan perusahaan melalui strategi pengembangan bisnis yang berkelanjutan, diversifikasi pendapatan dan efisiensi operasional untuk mendukung pembangunan ekonomi Kota Bogor secara keseluruhan.
BACA JUGA:Viral! Merasa Iba dengan Indonesia, Hacker akan Pulihkan Data PDN
Ketiga, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dilakukan dengan
mengadakan pelatihan dan pendidikan bagi karyawan, agar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung inovasi dan peningkatan kualitas layanan perusahaan.
Kemudian keempat, Hery menyinggung terkait tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Government) dengan mengimplementasikan prinsip transparansi, akuntabilitas dan keterlibatan stakeholder untuk memastikan keputusan dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan integritas dan efisiensi yang tinggi.
“Dan yang kelima, yakni tanggung jawab sosial lingkungan (CSR) dengan
berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, peningkatan kesehatan masyarakat Kota Bogor,” tuturnya.
BACA JUGA:Akui Kegagalan dalam Pemberantasan Korupsi, KPK: Ego Sektoral Masih Ada!
“Ini termasuk program-program perlindungan lingkungan, pemberdayaan, masyarakat, dan inisiatif sosial lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan menjaga keberlanjutan lingkungan,” imbuh Hery.
Sentimen: positif (100%)