Jakarta -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan United Cities of Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC), menyelenggarakan acara The International Mayors Forum 2024. Dalam acara tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan berkomitmen untuk mengimplementasikan Agenda 2030 Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Pantauan detikcom di Hotel Grand Hyatt Jakarta pada Selasa (2/7/2024), Heru Budi hadir didampingi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono. Selain itu, tampak pula Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud, Assistant Secretary Genetal Forum Economy Development, Nafid Hanif, dan wali kota serta delegasi negara sahabat.

"Selaras dengan tema yang diusung 'Acelerating Action at the Local Level to Achive System Development Goals', pertemuan ini menjadi langkah penting dalam perjalanan kolektif menuju pembangunan berkelanjutan," kata Heru.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersamaan dengan HUT ke-497 Jakarta, Heru mengatakan bahwa Jakarta telah berintegrasi dengan prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan, ke dalam rencana pembangunan daerah. Salah satunya melalui rencana aksi daerah SDGs.

"Secara rutin pemprov DKI Jakarta melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana aksi tersebut melalui mekanisme yang ditetapkan sekretariat SDGs," ujarnya.

"Selain itu berbagai kebijakan dan inisiatif telah diimplementasikan untuk mendorong pencapaian target SDGs di tingkat daerah," sambungnya.

Foto: Saat membuka The International Mayors Forum 2024, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bicara mengenai komitmen agenda pembangunan berkelanjutan (Belia/detikcom)

Dalam mencapai pembangunan tersebut, Heru menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa upaya. "Penanggulangan kemiskinan dengan penataan kampung kumuh, pemberian sembako, penanaman pohon, subsidi transportasi umum," ungkapnya.

"Bersama kita wujudkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat dengan mengedepankan aspek keberlanjutan dan mari kita menggaungkan keramaian di penjuru dunia untuk kesehatan masyarakat dunia," lanjutnya.

Sementara itu, Assistant Secretary-General for Economic Development, United Nations Department of Economic and Social Affairs, Navid Hanif menyampaikan bahwa seorang wali kota dan pemimpin daerah memiliki kemampuan untuk mengubah dunia melalui kota yang dipimpinnya. Navid Hanif berharap acara ini dapat mendorong penciptaan kota dan dunia yang inklusif, berdaya tahan dan makmur, namun untuk mewujudkan hal ini maka tidak akan ada yang tertinggal.

"Diperkirakan pada tahun 2050, sekitar 70% populasi dunia akan tinggal di perkotaan oleh karena itu kota harus dipersiapkan untuk menghadapinya dengan mendorong pembangunan berkelanjutan," ucapnya.

International Mayors Forum merupakan acara yang diselenggarakan oleh UNOSD sejak tahun 2017 dengan fokus pada lokalisasi Agenda 2030. Forum ini diikuti oleh para walikota dan perwakilan pemerintah daerah, serta para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembentukan kebijakan pemerintahan daerah dan implementasi Agenda 2030.

Tujuannya untuk menjembatani kesenjangan kapasitas, data dan pembiayaan terkait pencapaian target-target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di tingkat nasional dan daerah. Tema International Mayors Forum 2024 adalah "Accelerating action at the local level to achieve the 2030 Agenda and the Sustainable Development Goals". Forum ini diikuti sebanyak 200 peserta yang terdiri dari negara-negara di Asia Pasifik, Asia Barat, Amerika Serikat hingga Afrika.

(bel/taa)