FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemerintah mewacanakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal cepat naik jabatan. Pernyataan tersebut dianggap menunjukkan ASN tak mau pindah ke IKN.

Itu diungkapkan Pengamat Pilitik Adi Prayitno. Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) itu, narasi demikian menunjukkan ASN tak mau ke ibu kota baru.

“Judul ini menegaskan ASN ogah pindah ke IKN,” kata Adi dikutip dari unggahannya di X, Minggu (30/6/2024).

Ia bilang, sebelum meminta ASN pindah. Baiknya para pejabat memberi contoh terlebih dahulu.

“Mestinya, pejabat-pejabat kasi contoh pindah IKN pilihan nyaman,” ucapnya.

Ia memberi gambaran. Misalnya, para pejabat tersebut mulai beraktivitas di mega proyek itu.

“Misal, pejabat mulai bikin rumah di IKN, rencana pensiun, liburan, weekend, healing keluarga besar di IKN,” tuturnya.

“Jangan orang lain paksa ke sana, tapi kau ogah,” tambahnya.

Adapun wacana ASN bisa cepar naik jabatan jika pindah ke IKN salah satunya disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ia bilang ASN yang pindah akan diprioritaskan dalam karir.

Hal tersebut diaminkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

Meski begitu, ia menekankan, prioritas kenaikan pangkat itu tidak hanya berlaku bagi ASN pionir di IKN, melainkan juga telah diberlakukan untuk ASN yang pindah ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
(Arya/Fajar)