Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Washington, Serang
Kasus: HAM
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Debat Pilpres AS Bahas Gaza, Biden Bela Israel dan Trump Hina Orang Palestina
iNews.id Jenis Media: Nasional
WASHINGTON, iNews.id - Debat antara calon presiden Amerika Serikat (capres AS) Joe Biden dan Donald Trump pada Kamis (27/6/2024) malam waktu setempat juga membahas soal perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Keduanya saling serang untuk pembahasan yang tak ada solusinya. Para aktivis HAM juga mengecam pernyataan Trump mengenai warga Palestina.
Materi debat Biden dan Trump membahas Gaza berlangsung singkat, namun keduanya tak sampai membahas isu substantif yakni bagaimana cara mengakhiri konflik yang sejauh ini telah menewaskan 38.000 orang itu.
Baca Juga
Debat Capres dengan Donald Trump, Joe Biden Klaim Tentara AS Terbaik dalam Sejarah Dunia
“Satu-satunya pihak yang ingin perang terus berlanjut adalah Hamas,” kata Biden, seperti dikutip dari Reuters.
Trump lalu merespons dengan mengatakan, Biden seperti sudah menjadi orang Palestina.
Baca Juga
Debat Pilpres AS, Trump: Kita Sudah Sangat Dekat Perang Dunia III karena Biden!
“Sebenarnya Israel-lah (yang ingin perang berlanjut), dan Anda harus membiarkan mereka (Israel) melakukannya, mengizinkan mereka menyelesaikan tugasnya. Dia (Biden) tidak mau melakukannya. Dia sudah seperti orang Palestina, tapi mereka juga tak menyukainya (Biden) karena dia orang Palestina yang sangat buruk. Dia orang yang lemah," kata Trump.
Kelompok advokasi Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), dalam komentarnya soal debat, menegaskan Biden salah dengan menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin mengakhiri perang. Netanyahu yang justru ingin terus membantai rakyat Palestina di Gaza karena tak menyetujui gencatan senjata permanen sebagaimana dituntut Hamas.
Baca Juga
Debat Perdana Pilpres AS 2024, Biden Bakal Dicopot Demokrat jika Gagal Hadapi Trump?
Selain itu CAIR menilai komentar Trump tentang Palestina sebagai penghinaan yang rasis.
"Penggunaan kata 'Palestina' oleh mantan Presiden Trump sebagai penghinaan dan tindakan rasis. Pernyataan Presiden Biden atas dukungan militernya terhadap genosida pemerintah Israel di Gaza tidak berperasaan," kata Corey Saylor, direktur penelitian dan advokasi CAIR.
Kecaman yang sama terhadap Trump juga datang dari kelompok HAM Amnesty International.
“Menyindir bahwa menjadi orang Palestina adalah hal buruk, seperti dilakukan mantan Presiden Trump ketika dia menyebut Presiden Biden sebagai orang Palestina, berbau rasisme dan kebencian anti-Arab,” kata Paul O'Brien, direktur eksekutif Amnesty International AS.
Para aktivis HAM melaporkan peningkatan Islamofobia, bias anti-Palestina, dan antisemitisme di AS sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023. Perang di Gaza dan dukungan Washington terhadap Israel juga telah menyebabkan demonstrasi selama berbulan-bulan di penjuru AS.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (88.6%)