WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengirim lebih dari 10.000 bom penghancur seberat 1.000 kg serta ribuan rudal Hellfire ke Israel sejak perang 7 Oktober 2023 di Jalur Gaza, Palestina.

Dua sumber pejabat AS yang diberi pengarahan mengenai hal ini mengungkap pembaruan daftar pengiriman senjata ke Israel. Dia mengungkap AS telah mengirim setidaknya 14.000 bom MK-84 masing-masing seberat 1.000 kg, 6.500 bom seberat 250 kg, 3.000 rudal udara ke darat Hellfire, 1.000 unit bom penghancur bunker, 2.600 bom berdiameter kecil yang dijatuhkan dari udara, serta berbagai amunisi lainnya.

Baca Juga

Debat Pilpres AS Bahas Gaza, Biden Bela Israel dan Trump Hina Orang Palestina

Para pejabat itu tak menyebutkan kapan saja senjata-senjata itu dikirim. Meski demikian dari jumlah menunjukkan, tidak ada penurunan signifikan dalam bantuan militer AS kepada Israel meskipun ada seruan internasional untuk membatasi pasokan senjata ke negara Yahudi itu.

Pemerintahan Biden menghentikan pengiriman satu jenis bom yakni seberat 1.000 kg dengan alasan kekhawatiran atas dampak penggunaannya di daerah padat penduduk di Gaza, namun pengiriman senjata lainnya tetap berjalan seperti biasa. Bom seberat 1.000 kg itu bisa menembus beton dan logam tebal, sehingga menciptakan radius ledakan yang luas.

Baca Juga

Pasukan Israel Gempur Kota Gaza, Warga Disuruh Ngungsi ke Selatan tapi Malah Ditembaki

Sementara itu para pakar mengatakan, jenis-jenis senjata tersebut konsisten dengan kebutuhan Israel setelah 8 bulan perang di Gaza.

“Meskipun angka-angka ini dapat dikeluarkan dengan relatif cepat dalam sebuah konflik besar, daftar ini jelas mencerminkan tingkat dukungan yang besar dari Amerika Serikat untuk sekutu Israel,” kata Tom Karako, pakar senjata di Pusat Studi Strategis dan Internasional. 

Baca Juga

Biadab!! Serangan Israel di Gaza telah Menewaskan 37.600 orang

Dia menambahkan amunisi yang terdaftar merupakan jenis yang sangat dibutuhkan Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza atau konflik dengan Hizbullah.

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden pada Rabu lalu mengatakan AS telah mengirim bantuan keamanan senilai 6,5 miliar dolar AS ke Israel sejak 7 Oktober.

Gedung Putih menolak berkomentar soal laporan terbaru itu. Kedutaan Besar Israel di Washington DC juga belum menanggapi permintaan komentar.

Editor : Anton Suhartono