Sentimen
Negatif (99%)
30 Jun 2024 : 05.31
Informasi Tambahan

BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Kab/Kota: Tangerang, Surabaya, Senayan

Kasus: serangan siber

Tokoh Terkait

Server PDN Dibobol, Menteri Budi Arie Klaim Tak Ada Kebocoran Data

30 Jun 2024 : 05.31 Views 1

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Server PDN Dibobol, Menteri Budi Arie Klaim Tak Ada Kebocoran Data

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebut tidak ada indikasi kebocoran data imbas gangguan serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.

"Tadi hasil rapat dengan Komisi I tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," kata Budi Arie singkat dalam wawancara cegat usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6) malam.

Budi Arie mengatakan upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan. Pihaknya menargetkan pemulihan penuh terhadap PDNS 2 ditargetkan tuntas pada pertengahan Agustus 2024.

BACA JUGA : Pakar Forensik Digital: Serangan PDN Bukti Lemahnya Keamanan Siber dan Pemerintah Gagal Lindungi Data

Direktur Network dan IT Solution Telkom Indonesia Herlan Wijarnako menjelaskan bahwa data yang tertahan di PDNS 2 akibat adanya serangan siber yang menyebabkan gangguan tidak akan bisa disalahgunakan oleh pembuat ransomware karena aksesnya telah diisolasi. Herlan menyebut isolasi di sistem PDNS 2 membuat data tersebut tidak dapat diakses sama sekali.

"Kondisi data itu terenkripsi tapi di tempat (di lokasi PDNS 2) dan sekarang sistem PDNS 2 itu sudah kita isolasi. Tidak ada yg bisa akses, kita putus akses dari luar. Jadi Insya Allah tidak bisa (disalahgunakan)," kata Herlan di dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/6).

Herlan menjelaskan langkah teknis isolasi pada PDNS 2 membuat data-data yang berada di dalamnya tidak bisa lagi digunakan sehingga data-data tersebut tentunya tidak bisa dicadangkan.

Meski begitu untuk beberapa layanan yang krusial, dengan memanfaatkan PDNS 1 di Serpong, Tangerang Selatan dan pusat data cadangan di Batam, Kepulauan Riau pemerintah berupaya melakukan pemulihan dengan data terbatas yang ada di kedua pusat data itu.

"Yang jelas data yang sudah kena ransomware ini sudah enggak bisa direcovery gitu ya. Jadi kita menggunakan sumber daya yang masih kita miliki," kata Herlan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Sentimen: negatif (99.4%)