Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan, Serang
Tokoh Terkait
Akbar Faizal Minta yang Paham IT Bantu Hadapi Hacker PDN, Warganet: Keenakan Mereka, Digaji Gede Tapi Tidak Becus Kerja
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan anggota DPR RI yang juga pegiat media sosial, Akbar Faizal, meminta anak-anak muda Indonesia yang paham IT untuk membantu negara menghadapi peretas yang membajak Pusat Data Nasional (PDN).
Hal itu disampaikannya melalui akun @akbarfaizal68 di X. Dia meminta agar para pemuda yang paham IT menyerang balik para pelaku pembajakan.
"Hai anak2 hebat Indonesia yg paham IT, bantu negaramu. Hadapi pembajak Pusat Data Nasional itu. Serang balik mrk & kembalikan data2 kita yg sering dimanfaatkan oleh byk oknum utk kepentingannya sendiri. Soal permintaan para pembajak, biar diurus mrk yg pengalaman peras-memeras," tulis Akbar Faizal, dikutip Jumat (28/6/2024).
Cuitan Akbar Faizal itu telah dilihat lebih dari 444 ribu pengguna aplikasi X. Ajakan Akbar tampaknya disambut dingin warganet yang mengikuti akunnya. Banyak yang justru menilai pemerintah saat ini tidak becus dalam kinerjanya. Terlebih, menurut mereka, menteri yang dipilih Jokowi berdasarkan balas budi politik bukan berdasar profesionalisme.
"Hai anak² hebat Indonesia, bantu negaramu. Hadapi pejabat² yg tak becus ngurus Pusat Data Nasional itu. lengserkan mrk & kembalikan marwah kita yg sering diinjak² oleh bnyk pejabat utk kepentingannya sendiri. Soal para pembajak itu, nanti diurus setelah pejabat² itu lengser," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Kalo negara sudah diurus dengan baik, rasanya rakyat siap membela. Tapi DPR sudah bilang, ini bukan tata kelola, tapi kebodohan. Ketimbang serang pembajak yang belum jelas, ada yang lebih dekat dan jelas serta terbukti merugikan om Akbar 🙏🙏🙏," balas lainnya.
"Bantu Negara? 🤣 Mereka harus gentle dong, hadapai & tanggung jawab, udah digaji gede tapi gak becus kerja. Kalau gak mampu kerja pake rok aje 😂," kritik lainnya.
"Gak usah dibantu, keenakan mereka makan gaji buta," cuap warganet lainnya.
Sebelumnya diberitakan, proses pemulihan gangguan akibat peretasan atau serangan ransomware diperkirakan selesai hingga akhir Juli 2024.
Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Dia menjelaskan, strategi pemulihan layanan jangka pendek dilakukan selama periode 20 Juni-30 Juli 2024. Ketua Umum Projo ini mengutarakan, pihaknya telah melakukan pembagian tugas dalam proses pemulihan ini.
"Setelah kita melakukan koordinasi dan rapat-rapat maraton, kami sudah memutuskan to do list dari masing-masing Kementerian/lembaga dan tugasnya," kata Budi. (sam/fajar)
Sentimen: positif (65.3%)