Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BUMD
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Kartini, Penggilingan
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
Dharma Jaya Soroti Stunting dan Kemiskinan Jakarta
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: BUMD DKI Perumda Dharma Jaya menyoroti masih adanya kemiskinan dan kasus stunting di Jakarta. Pemenuhan gizi anak dan pengentasan kemiskinan di Ibu Kota dinilai menjadi tanggung jawab bersama. Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, perlu langkah strategis melalui berbagai program sosial yang dilakukan secara berkesinambungan. Langkah itu dinilai dapat membantu meringankan beban ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Penemuhan gizi untuk mengatasi stunting, memberikan rekreasi edukatif kepada anak-anak berkebutuhan khusus, menyediakan sembako murah untuk masyarakat kurang mampu. Inisiatif ini harus terus dilakukan untuk mengurangi beban ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta," kata Raditya. Raditya mengungkapkan, sepanjang tahun 2024 pihaknya bersama Pemrov DKI berupaya memberikan bantuan sosial yang dapat dirasakan langsung masyarakat. Di antaranya, menyalurkan 300 ekor daging ayam dan 300 ekor ikan kepada keluarga yang anaknya terdampak stunting di Kelurahan Kartini, Jakarta Pusat. "Memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan edukatif di luar sekolah bersama murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Kusumo Asih, Penggilingan," ujar Raditya. Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, perlu keterlibatan masyarakat, terutama orang tua dalam penanganan stunting. "Penanganan stunting bukan semata-mata intervensi pemberian sesuatu saja, tetapi bagaimana mengedukasi masyarakat khususnya orang tua menerapkan pola makan dan pola asuh yang benar," ujarnya. Menurutnya, gerakan penangan stunting BUMD DKI di bawah koordinasi Asisten Perekonomian berdampak positif bagi masyarakat kurang mampu. "Kami mengapresiasi BUMD yang terus bergerak dan peduli terhadap program pengentasan stunting di Jakarta. Program ini akan memberikan hasil positif jika dijalankan seluruh jajaran Pemprov DKI dan masyarakat," kata Widyastuti.
Jakarta: BUMD DKI Perumda Dharma Jaya menyoroti masih adanya kemiskinan dan kasus stunting di Jakarta. Pemenuhan gizi anak dan pengentasan kemiskinan di Ibu Kota dinilai menjadi tanggung jawab bersama.Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, perlu langkah strategis melalui berbagai program sosial yang dilakukan secara berkesinambungan. Langkah itu dinilai dapat membantu meringankan beban ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Penemuhan gizi untuk mengatasi stunting, memberikan rekreasi edukatif kepada anak-anak berkebutuhan khusus, menyediakan sembako murah untuk masyarakat kurang mampu. Inisiatif ini harus terus dilakukan untuk mengurangi beban ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta," kata Raditya.
Raditya mengungkapkan, sepanjang tahun 2024 pihaknya bersama Pemrov DKI berupaya memberikan bantuan sosial yang dapat dirasakan langsung masyarakat. Di antaranya, menyalurkan 300 ekor daging ayam dan 300 ekor ikan kepada keluarga yang anaknya terdampak stunting di Kelurahan Kartini, Jakarta Pusat.
"Memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan edukatif di luar sekolah bersama murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Kusumo Asih, Penggilingan," ujar Raditya.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, perlu keterlibatan masyarakat, terutama orang tua dalam penanganan stunting.
"Penanganan stunting bukan semata-mata intervensi pemberian sesuatu saja, tetapi bagaimana mengedukasi masyarakat khususnya orang tua menerapkan pola makan dan pola asuh yang benar," ujarnya.
Menurutnya, gerakan penangan stunting BUMD DKI di bawah koordinasi Asisten Perekonomian berdampak positif bagi masyarakat kurang mampu.
"Kami mengapresiasi BUMD yang terus bergerak dan peduli terhadap program pengentasan stunting di Jakarta. Program ini akan memberikan hasil positif jika dijalankan seluruh jajaran Pemprov DKI dan masyarakat," kata Widyastuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FZN)
Sentimen: positif (100%)