Polri mengakui jika anggotanya kurang teliti saat menangani kasus Vina Cirebon.

Akan tetapi menurut pihak kepolisian, anggotanya yang membuat kasus Vina Cirebon menjadi rumit bukanlah Iptu Rudiana, melainkan 3 orang anggota polisi.

Karena berdasarkan hasil pemeriksaan dari Propam dan Irwasum Polri, tindakan Iptu Rudiana saat menangani kasus Vina Cirebon sudah sesuai dengan prosedur.

Kadiv Humas Polri Sandi Nugroho mengatakan, jika memang ada anggotanya yang kurang teliti saat menangani kasus Vina Cirebon.

Pada saat itu, Sandi menyebut jika pihaknya menerima laporan jika kasus Vina Cirebon disebabkan karena kecelakaan lalu lintas.

Sandi mengatakan jika tindakan anggotanya itu merupakan bentuk ketidaktelitian, karena sudah mengkategorikan kasus Vina Cirebon sebagai kecelakaan biasa.

Lantas setelah beberapa hari kemudian kasus Vina Cirebon baru disebutkan sebagai pembunuhan sadis.

Kendati demikian, Sandi menyebutkan jika anggota yang tidak teliti saat menangani kasus Vina Cirebon sudah diberi sanksi pada tahun 2016 silam.

Lebih lanjut, berdasarkan keputusan mahkamah agung, ada 3 anggota kepolisian yang mengevakuasi Vina dan Eky pada malam kejadian.

Ketiga anggota polisi yang tidak teliti menangani kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 silam merupakan anggota dari Polsek Talun yaitu, Supardi, Suja dan Muhyidin.

Saat terjadinya kasus Vina Cirebon, ketiga anggota polisi tersebut sedang bertugas piket di Polsek Talun.

Pada kesaksiannya, ketiga orang polisi tersebut mengaku menerima laporan dari warga jika telah terjadi kecelakaan di Flyover Talun.

Setelah beberapa hari, ketiga polisi tersebut baru mengetahui jika kasus Vina Cirebon bukanlah kasus kecelakaan melainkan pembunuhan.

Akan tetapi, sampai saat ini belum diketahui siapa saja anggota kepolisian yang sudah diberikan sanksi karena ketidak telitiannya dalam menangani kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 silam. ***

Foto: Perkembangan kasus Vina Cirebon. (Instagram @humasdivisipolri)