Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Pemerintah siap membantu pemulangan 123 warga negara Indonesia atau WNI korban gempa Turki jika mereka memutuskan ingin kembali ke Tanah Air.

Namun untuk saat ini, Pemerintah belum memutuskan untuk memulangkan 123 WNI korban gempa Turki tersebut. Dijelaskan Muhadjir Effendy saat ini para WNI korban gempa Turki berada dalam kondisi yang aman.

Muhadjir Effendy juga mengatakan, ia masih menunggu arahan dari Presiden Jokowi untuk mengunjungi WNI yang menjadi korban gempa Turki Magnitudo (M) 7,8 tersebut.

Gempa Turki pada 7 Februari lalu tersebut, telah mengakibatkan korban WNI seorang ibu dan anaknya meninggal dunia. Selain itu 123 WNI lainnya harus mengungsi ketempat yang lebih aman.

Pemerintah Indonesia akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat gempa, sementara itu ratusan WNI lainnya masih tinggal di KBRI. Pemerintah belum memutuskan untuk memulangkan 123 WNI yang mengungsi.

"Masih menunggu arahan dari Bapak Presiden siapa nanti yang akan di tugaskan ke Turki, WNI yang meninggal dunia akan diupayakan mendapatkan santunan dari pemerintah, kemudian yang sekarang ditampung di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)".

"Saya kira yang ada dipenampungan sekarang tidak perlu dipulangkan kan dalam posisi aman kok tinggal menunggu kapan sudah bisa beraktivitas kembali. Tetapi kalau para WNI ingin pulang ke Indonesia ya kita akan bantu upayakan mereka bisa pulang ke Tanah Air," ungkap Muhadjir Effendy , Rabu (15/2/2023).