Sentimen
Negatif (88%)
28 Jun 2024 : 08.55
Informasi Tambahan

Kasus: kekerasan seksual

Soroti Kasus di Sulteng, Perindo: Indonesia Darurat Kekerasan Anak

28 Jun 2024 : 08.55 Views 1

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Soroti Kasus di Sulteng, Perindo: Indonesia Darurat Kekerasan Anak

JAKARTA - Ketua DPP Bidang Sosial dan Kebencanaan Partai Perindo, Sri Gusni Febriasari mengungkapkan, bahwa Indonesia saat ini darurat akan kekerasan anak. Hal ini menanggapi kasus pemerkosaan di Baubau, Sulawesi Tenggara.

"Miris banget memperlihatkan anak rentan terhadap kekerasan seksual, kita sangat prihatin sangat kejadian ini, saya ini Indonesia mengalami darurat kekerasan anak. Jadi warning kita untuk semua orang dewasa harus hadir memberikan perlindungan kepada anak-anak kita biar tidak terjadi ke anak-anak lain," kata Sri kepada MNC Portal, Jumat (28/6/2024).

Ia mengatakan, kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa seorang anak juga berhak dilindungi dari upaya kekerasan. Selain itu, dia juga mengimbau agar anak-anak diberikan edukasi pendidikan seksual sejak dini.

"Mengedukasi anak dengan pendidikan seksual sejak dini karena harus diperkenalkan anggota tubuh yang itu jadi hak penuh bagi mereka bahwa anggota tubuh enggak boleh sembarang menyentuh alat vital. Sejak dini, diperkenalkan sejak kecil ketika mengalami ancaman jadi benar-benar paham dan tahu harus menanggulanginya seperti apa," ucapnya.

Dengan demikian, sang anak akan lebih berdaya dan dapat speak up jika mengalami kekerasan seksual. "Sudah diperkenalkan dengan hak atas perlindungan tubuh' nya sendiri. Alat vital dia bagian tertentu yang ga boleh sembarang orang menyentuh nya. Berdaya untuk melindungi dirinya sendiri," sambungnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(Ari)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Sentimen: negatif (88.7%)