Sentimen
Negatif (100%)
27 Jun 2024 : 20.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Madiun, Ngawi

Siswa SMA 3 Taruna Angkasa Madiun Tewas Diduga karena Kekerasan, Disdik Jatim Buka Suara

27 Jun 2024 : 20.17 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Siswa SMA 3 Taruna Angkasa Madiun Tewas Diduga karena Kekerasan, Disdik Jatim Buka Suara

PIKIRAN RAKYAT - Seorang siswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun berinisial GPN (16) meninggal dunia diduga karena kekerasan pada Rabu, 12 Juni 2024. Keluarga menganggap kematian GPN janggal lantaran siswa kelas X tersebut sehat dan baik-baik saja saat pulang ke Ngawi pada dua minggu sebelumnya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur Aries Agung Paewai pun buka suara. Menurutnya, tak ada dugaan kekerasan dalam kasus tersebut.

Berdasarkan rekam medis RS Widodo Ngawi yang dilaporkan Kepala SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, Aries menyebut GPN meninggal karena adanya infeksi paru-paru dan saluran kencing yang berdampak ke otak.

"Sementara  untuk kekerasan fisik dari laporan yang saya terima tidak ada. Hasil rontgen juga menyatakan dada ada bronkitis, kepala normal,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 27 Juni 2024.

Dalam memastikan penyebab kematian GPN, kata Aries, Tim Kasatreskrim Polresta Madiun sudah melakukan konfirmasi ke keluarga, sekolah dan pihak rumah sakit.

"Dari hasil rekam medis yang dipegang Kasatreskrim ini yang membuat kami menyangkal adanya kekerasan di sekolah terhadap ananda GPN. Dan hasil ini juga dibacakan di depan orangtua almarhum bahwa memang meninggalnya ananda karena sakit infeksi paru," ujarnya.

Kronologi Kematian

Aries mengungkapkan bahwa GPN masih sempat mengikuti kegiatan persiapan class meeting di sekolahnya, sebelum meninggal dunia. GPN latihan menari untuk persiapan tampil.

Namun, pada Sabtu, 8 Juni 2024, GPN mengeluhkan kondisi tubuhnya.

"Sekitar pukul 19.30 WIB, almarhum mengeluhkan pusing dan demam. Oleh pengasuh dan temannya dibawa ke UKS di bawah pengawasan perawat jaga malam," ujarnya.

Saat itu, kondisi GPN pun makin melemah. Oleh karenanya, GPN dibawa ke UGD RS Sogaten Kota Madiun.

Sayangnya, kondisi badannya terus menurun dan tak ada perkembangan. Akhirnya, keluarga GPN membawanya ke RS Widodo Ngawi dan masuk ke ruang ICU.

Disdik Belasungkawa

Dalam kesempatan yang sama, Aries sempat menyampaikan dukacita atas kepergiaan GPN.

“Saya atas nama Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur mengucapkan turut berbela sungkawa kepada keluarga," ucapnya.***

Sentimen: negatif (100%)