Sentimen
Negatif (99%)
26 Jun 2024 : 23.50
Partai Terkait

Jelang Debat Perdana Capres AS 2024, Survei Terkini Biden Vs Trump

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

26 Jun 2024 : 23.50
Jelang Debat Perdana Capres AS 2024, Survei Terkini Biden Vs Trump

Jakarta, CNBC Indonesia - Dinamika menuju pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) November mendatang mulai mengerucut. Kontestasi itu akan mempertemukan pertahanan Joe Biden dengan mantan rivalnya yang juga presiden pendahulunya, Donald Trump, dan akan memulai debat pertama pada 27 Juni 2024 waktu setempat.

Terbaru muncul jajak pendapat Reuters/Ipsos terkait siapa yang akan menjadi Presiden AS akan datang. Survei dilakukan secara nasional dan online, mengumpulkan tanggapan dari 1.019 orang dewasa AS, termasuk 856 pemilih terdaftar, pada 21-23 Mei.

Jajak pendapat tersebut mengatakan bahwa dalam kontestasi ini, para pemilih terpecah dalam pendekatan para kandidat terhadap isu-isu yang dipandang responden sebagai dua masalah utama yang dihadapi Negeri Paman Sam yakni ekonomi dan demokrasi.

-

-

Secara rinci, ketika ditanya kandidat mana yang memiliki pendekatan ekonomi yang lebih baik, para pemilih terdaftar memilih Trump dengan perbandingan 43% berbanding 37%. Mereka mengaku terdampak oleh kenaikan harga konsumen yang cepat selama beberapa tahun terakhir.

Di sisi lain, Biden memiliki keunggulan dibandingkan Trump dalam menanggapi ekstremisme politik dan ancaman terhadap demokrasi. Dalam indikator ini, pemilih memilih Biden dibandingkan Trump sebesar 39% berbanding 33%.

"Para pemilih di AS melihat kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, sebagai kandidat yang lebih baik dalam hal perekonomian, namun lebih menyukai pendekatan saingannya dari Partai Demokrat, Presiden Joe Biden, dalam melestarikan demokrasi," tulis hasil survei itu dikutip Rabu (26/6/2024).

Biden juga memiliki keunggulan dibandingkan Trump dalam kebijakan layanan kesehatan, 40% berbanding 29%. Diketahui Biden menjadi wakil presiden pada tahun 2010 ketika Presiden Barack Obama mendorong reformasi kesehatan penting melalui Kongres yang secara dramatis meningkatkan akses terhadap asuransi kesehatan.

Trump, yang bulan lalu divonis bersalah atas tuduhan pidana karena memalsukan catatan bisnisnya, sedang menunggu tiga persidangan pidana lagi. Dua dari tuntutan itu terkait dengan upayanya untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilu tahun 2020 dari Biden.

"Trump, yang secara keliru mengklaim kekalahannya dalam pemilu tahun 2020 akibat penipuan, memasukkan klaim tersebut dalam pidatonya yang berapi-api sesaat sebelum ratusan pendukungnya menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021," tulis Reuters.

Di sisi lain, peringkat dukungan terhadap Biden naik sedikit menjadi 37% dari 36% pada bulan Mei. Banyak anggota Partai Demokrat khawatir Biden akan terganjal oleh kekhawatiran pemilih mengenai usianya, yang telah mencapai 81 tahun.


[-]

-

Menkeu AS Janet Yellen Blak-blakan Soal Resesi AS & Donald Trump
(luc/luc)

Sentimen: negatif (99.9%)