Sentimen
Negatif (100%)
26 Jun 2024 : 16.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Vendor Rugi Rp1,5 Miliar Lebih, Polisi Harus Tangkap Pelaku Pembakaran Panggung Lentera Festival 2024

26 Jun 2024 : 16.04 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Vendor Rugi Rp1,5 Miliar Lebih, Polisi Harus Tangkap Pelaku Pembakaran Panggung Lentera Festival 2024

PIKIRAN RAKYAT - Polisi didesak untuk menangkap pelaku pembakaran panggung konser musik Lentera Festival 2024 di Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu 23 Juni 2024 malam. Sebab, aparat sampai saat ini hanya fokus memeriksa pihak penyelenggara acara tersebut.

Terlebih, buntut dari kerusuhan dan pembakaran itu membuat kerusakan properti hingga pihak vendor merugi Rp1,5 miliar lebih. Oleh karena itu, Polisi harus menangkap panitia penyelenggara beserta para pelaku pembakaran dan pengerusakan properti.

"Kalau perkiraan karena belum dihitung sekitar Rp500 juta, kalau keseluruhan mencapai Rp1,5 miliar lebih," kata salah satu vendor Lentera Festival 2024, Irma Erviana pada Senin 24 Juni 2024.

"Kita maunya bukan hanya penyelenggara tapi pelaku pembakaran juga ditangkap," ujarnya menambahkan.

50 Persen Properti Hangus

Irma Erviana merinci, sebanyak 50 persen dari jumlah properti yang disewakan dalam konser Lentera Festival 2024 tersebut dalam kondisi rusak dan hangus terbakar. Di antaranya alat band, 'sound system', dan lampu di panggung utama.

"Di konser band koplo itu banyak vendor bukan hanya kita saja, hanya sedikit yang bisa diselamatkan. Bukan dirusak dan bakar aja, tetapi ada beberapa properti yang dijarah juga oleh penonton," tuturnya.

Akan tetapi, sampai saat ini Polisi baru memeriksa delapan orang saksi kerusuhan berujung pembakaran panggung konser musik Lentera Festival 2024 Tangerang. Seluruhnya dari pihak penyelenggara yang terdiri dari Event Orginizer (EO) dan panitia acara.

Sedangkan orang-orang yang melakukan kerusuhan hingga berakhir pembakaran panggung, masih belum diperiksa. 

Kericuhan pecah dalam konser Tangerang Lentera Festival 2024 yang diselenggarakan di Lapangan Sepakbola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu 23 Juni 2024 malam.

Konser tersebut menghadirkan sejumlah band seperti Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa itu dihadiri ribuan penonton sejak pukul 19.00 WIB. Namun, sampai pukul 19.30 WIB, pagelaran musik band asal Jawa Tengah tersebut tidak nampak digelar oleh pihak panitia. 

Hal itu pun memancing kemarahan para penggemarnya dengan aksi pelemparan ke arah panggung. Aksi terus meluas hingga pada akhirnya terjadi insiden pembakaran fasilitas konser konser musik tersebut.

Delapan Saksi Diperiksa

Penyidik Polresta Tangerang, Polda Banten, telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi atas kasus kerusuhan konser musik Tangerang Lentera Festival 2024 di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

"Kami sudah periksa lima orang dari EO (event organizer) dan tiga orang dari anggota panitia penyelenggara konser musik," ujar Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi di Tangerang, Senin 24 Juni 2024.

Dia menyebutkan sampai saat ini jajarannya terus melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi dari pihak penyelenggara festival musik tersebut. Selain itu, pihak penyidik juga sudah mengetahui identitasnya dari ketua penyelenggara konser musik tersebut yakni berinisial MDP (27).

"Identitas sudah dikantongi, kita sedang cari ketua panitianya untuk mempertanggungjawabkan," ucap Ucu Nuryandi.

Menurutnya, ketua penyelenggara musik itu dilaporkan atas dugaan penggelapan dan penipuan yang mengakibatkan kericuhan para penonton konser musik tersebut.

"Laporannya semalam terkait penipuan dan penggelapan," kata Ucu Nuryandi.

Atas laporan itu, pihaknya masih memburu ketua panitia tersebut, sehingga penyidik menyarankan untuk menyerahkan diri terhadap pelaku tersebut.

"Betul tinggal menunggu waktu. (Ketua panitia) sedang dicari," ucap Ucu Nuryandi.

Panitia Diburu Polisi

Polisi tengah memburu panitia penanggung jawab konser musik Tangerang Lentera Festival 2024 yang berujung kerusuhan penonton hingga pembakaran panggung. Penyidik saat ini sedang mengejar panitia penyelenggara festival musik itu.

Sebab pada saat peristiwa terjadi, tidak terdapat satu orang panitia pun di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

"Untuk panitia lagi kami cari ini untuk bertanggung jawab, jadi panitia kami cari karena enggak ada di lokasi semuanya saat kejadian," kata Ucu Nuryandi.

Dia mengatakan, upaya kepolisian melakukan pencarian terhadap penyelenggara konser musik itu sebagai meminta pertanggungjawaban atas terjadinya kericuhan penonton hingga mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas yang ada.

"Artinya pihak kepolisian mencari pihak panitia agar meminta pertanggungjawaban mereka setelah konser ini ricuh dan seluruh penonton kecewa karena sudah membeli tiket masuk," tutur Ucu Nuryandi.

Menurutnya, acara tersebut menghadirkan musisi yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Tiket yang dijual pun beragam, seharga Rp115.000 baik secara langsung ataupun daring.

"Acaranya itu bukan mengundang bintang tamu yang terkenal, seperti band-band waton gitu," ujar Ucu Nuryandi.***

Sentimen: negatif (100%)