Sentimen
Negatif (98%)
26 Jun 2024 : 09.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang

Kasus: mayat, Tawuran

Tokoh Terkait

Kompolnas Usulkan Semua Anggota Polisi Dipasangi Body Camera saat Berdinas

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

26 Jun 2024 : 09.47
Kompolnas Usulkan Semua Anggota Polisi Dipasangi Body Camera saat Berdinas

Penyebab kematian seorang pelajar SMP bernama Afif Maulana (13) yang ditemukan di bawah jembatan Sungai Batang Kuranji, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat pada 9 Juni 2024 lalu hingga kini masih menjadi teka-teki.

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono mengatakan, beberapa hari belakangan banyak narasi yang viral di media sosial mengenai penyebab pelajar tersebut meninggal akibat dianiaya polisi.

Menurut dia, tuduhan polisi menganiaya pelajar SMP hingga meninggal dunia itu harus dibuktikan.

"Saya tidak akan pernah percaya sebelum lidik sidik selesai bahwa ada seseorang yang menyebut seolah-olah polisi di sini berbuat sesuatu yang tidak sesuai standar operasional prosedur, dari mana dia tahu, makanya akan kita amankan dulu orangnya, akan kita periksa dulu orang yang memviralkan berita itu, dari mana sumbernya," sambung Suharyono.

Suharyono mengatakan, pada 9 Juni 2024 ada 18 pelajar SMP yang dibawa ke Polsek Kuranji karena hendak melakukan tawuran, tetapi tidak ada satupun yang bernama Afif Maulana.

"Dari 18 orang yang dibawa itu anak SMP semua, tidak ada yang bernama Afif Maulana," tutur Suharyono.

Kemudian kata Suharyono, siang harinya sekitar pukul 11.55 WIB ditemukan mayat di bawah jembatan Kuranji bernama Afif Maulana.

"Berdasarkan keterangan Aditia yang membonceng Afif Maulana pada saat itu dia mengaku diajak Afif melompat ke sungai untuk menghindari pengejaran polisi. Itu kesaksinya dari Aditia," kata Suharyono.

Suharyono mengatakan, dari 18 orang yang dia bawa itu ada satu orang yang diamankan karena membawa senjata tajam.

"Satu kedapatan membawa senjata tajam, sementara di lokasi banyak ditemukan senjata tajam yang berserakan," tutur dia.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka

Sentimen: negatif (98.1%)