Sentimen
Negatif (100%)
26 Jun 2024 : 10.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Polisi Buru Ketua Panitia Lentera Festival 2024 Dian Permana, Diduga Bawa Kabur Rp800 Juta

26 Jun 2024 : 10.45 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Polisi Buru Ketua Panitia Lentera Festival 2024 Dian Permana, Diduga Bawa Kabur Rp800 Juta

PIKIRAN RAKYAT - Polisi memburu Ketua Panitia Konser Lentera Festival 2024, Muhammad Dian Permana terkait kasus dugaan penggelapan dan penipuan. Dia diduga menggelapkan uang ratusan juta rupiah, hingga membuat konser musik di Kabupaten Tangerang, Banten, itu batal terlaksana.

Akibat perbuatannya, Konser musik Lentera Festival 2024 justru berakhir ricuh. Sejumlah penonton menjadi tak terkendali, hingga membakar fasilitas yang berada di atas panggung.

"Sudah dibuatkan laporan penipuan dan penggelapan, saat ini sedang dilakukan pencarian ketua panitia acara," ucap Kapolsek Pasar Kemis Ucu Nuryandi pada Senin 24 Juni 2024.

Berdasarkan laporan yang diterima, panitia konser Lentera Festival 2024 mengaku mengalami kerugian hingga Rp800 juta. Hal itu lantaran uangnya dibawa kabur oleh Dian Permana.

"Estimasi kerugian Rp800 juta," kata Ucu Nuryandi.

Vendor Rugi Rp1,5 Miliar

Polisi didesak untuk menangkap pelaku pembakaran panggung konser musik Lentera Festival 2024 di Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu 23 Juni 2024 malam. Sebab, aparat sampai saat ini hanya fokus memeriksa pihak penyelenggara acara tersebut.

Terlebih, buntut dari kerusuhan dan pembakaran itu membuat kerusakan properti hingga pihak vendor merugi Rp1,5 miliar lebih. Oleh karena itu, Polisi harus menangkap panitia penyelenggara beserta para pelaku pembakaran dan pengerusakan properti.

"Kalau perkiraan karena belum dihitung sekitar Rp500 juta, kalau keseluruhan mencapai Rp1,5 miliar lebih," kata salah satu vendor Lentera Festival 2024, Irma Erviana pada Senin 24 Juni 2024.

"Kita maunya bukan hanya penyelenggara tapi pelaku pembakaran juga ditangkap," ujarnya menambahkan.

50 Persen Properti Hangus

Irma Erviana merinci, sebanyak 50 persen dari jumlah properti yang disewakan dalam konser Lentera Festival 2024 tersebut dalam kondisi rusak dan hangus terbakar. Di antaranya alat band, 'sound system', dan lampu di panggung utama.

"Di konser band koplo itu banyak vendor bukan hanya kita saja, hanya sedikit yang bisa diselamatkan. Bukan dirusak dan bakar aja, tetapi ada beberapa properti yang dijarah juga oleh penonton," tuturnya.

Akan tetapi, sampai saat ini Polisi baru memeriksa delapan orang saksi kerusuhan berujung pembakaran panggung konser musik Lentera Festival 2024 Tangerang. Seluruhnya dari pihak penyelenggara yang terdiri dari Event Orginizer (EO) dan panitia acara.

Sedangkan orang-orang yang melakukan kerusuhan hingga berakhir pembakaran panggung, masih belum diperiksa. 

Kericuhan pecah dalam konser Tangerang Lentera Festival 2024 yang diselenggarakan di Lapangan Sepakbola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu 23 Juni 2024 malam.

Konser tersebut menghadirkan sejumlah band seperti Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa itu dihadiri ribuan penonton sejak pukul 19.00 WIB. Namun, sampai pukul 19.30 WIB, pagelaran musik band asal Jawa Tengah tersebut tidak nampak digelar oleh pihak panitia. 

Hal itu pun memancing kemarahan para penggemarnya dengan aksi pelemparan ke arah panggung. Aksi terus meluas hingga pada akhirnya terjadi insiden pembakaran fasilitas konser konser musik tersebut.

Delapan Saksi Diperiksa

Penyidik Polresta Tangerang, Polda Banten, telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi atas kasus kerusuhan konser musik Tangerang Lentera Festival 2024 di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

"Kami sudah periksa lima orang dari EO (event organizer) dan tiga orang dari anggota panitia penyelenggara konser musik," ujar Ucu Nuryandi.

Dia menyebutkan sampai saat ini jajarannya terus melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi dari pihak penyelenggara festival musik tersebut. Selain itu, pihak penyidik juga sudah mengetahui identitasnya dari ketua penyelenggara konser musik tersebut yakni berinisial MDP (27).

"Identitas sudah dikantongi, kita sedang cari ketua panitianya untuk mempertanggungjawabkan," ucap Ucu Nuryandi.

Menurutnya, ketua penyelenggara musik itu dilaporkan atas dugaan penggelapan dan penipuan yang mengakibatkan kericuhan para penonton konser musik tersebut.

"Laporannya semalam terkait penipuan dan penggelapan," kata Ucu Nuryandi.

Atas laporan itu, pihaknya masih memburu ketua panitia tersebut, sehingga penyidik menyarankan untuk menyerahkan diri terhadap pelaku tersebut.

"Betul tinggal menunggu waktu. (Ketua panitia) sedang dicari," ucap Ucu Nuryandi.***

Sentimen: negatif (100%)