Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Samsung
Kasus: kebakaran, kecelakaan
Tokoh Terkait
Pabrik Baterai Lithium Korsel Terbakar Tewaskan 23 Pekerja, Ini Kata Bos Aricell
iNews.id Jenis Media: Nasional
HWASEONG, iNews.id - Bos Aricell, perusahaan baterai lithium-ion Korea Selatan (Korsel), meminta maaf atas kebakaran yang melanda pabriknya di Hwaseong pada Senin (24/6/2024). Peristiwa itu menewaskan 23 pekerja.
Dari total korban tewas, 17 di antaranya berasal dari China, satu dari Laos, dan sisanya warga Korsel. Sebagian besar korban merupakan pekerja di bagian pengepakan baterai litium primer yang dijalankan Aricell, perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki S-Connect.
Baca Juga
Kebakaran Pabrik Baterai Litium Korsel Tewaskan 22 Orang, 1 Orang Masih Hilang
CEO Aricell Park Soon Kwan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas serta meminta maaf kepada semua pihak yang terkena dampak kebakaran tersebut.
Menurut Park, perusahaannya sudah mematuhi semua tindakan pencegahan serta memberikan pelatihan keselamatan untuk 103 karyawan yang bekerja di pabrik. Para pekerja tersebut disediakan oleh pihak ketiga yakni perusahaan jasa ketenagakerjaan.
Baca Juga
Kebakaran Pabrik Baterai Lithium di Korsel Tewaskan 22 Orang termasuk 18 Pekerja asal China
"Kami akan dengan sungguh-sungguh ambil bagian dalam penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang dan akan melakukan yang terbaik untuk memastikan penyebab kecelakaan dan mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa," kata Park, dikutip dari Reuters, Selasa (25/6/2024).
Kebakaran tersebut merupakan kecelakaan industri terbaru di Korsel. Pemerintah pun bersuara atas kejadian ini.
“Saya meminta kementerian tenaga kerja dan industri serta Badan Pemadam Kebakaran Nasional segera melakukan inspeksi keselamatan dan, jika ada kekhawatiran akan terjadi kecelakaan, segera mengambil tindakan,” kata Perdana Menteri Korsel Han Duck Soo, saat rapat kabinet.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan, kebakaran dipicu ledakan besar dari gudang pabrik yang menyimpan sekitar 35.000 baterai itu. Asap tebal menyebar dengan cepat membuat para pekerja di dalam lantai 2 pabrik kehilangan kesadaran dan meninggal dalam hitungan detik.
Penyelidikan kasus ini melibatkan pejabat dari lintas lembaga, termasuk Badan Forensik Nasional, kepolisian, dan pemadam kebakaran.
Pabrik baterai Aricell didirikan pada 2020. Perusahaan itu membuat baterai lithium untuk alat sensor dan perangkat komunikasi radio. Aricell juga memasok baterai lithium-ion ke Samsung.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (99%)