Jakarta – Total ekuitas atau aset bersih dari PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), bagian dari Grup Bakrie, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Sejak tahun 2021, yakni dua tahun sejak resmi berdiri pada 30 Juli 2019, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) mengalami peningkatan yang cukup signifikan nilai bersih mereka.

Faktanya, Vishal Manharlal Parekh selaku direktur menyampaikan bagaimana aset bersih ALII meningkat hingga 224 persen dari tahun 2021 hingga 2023 lalu. 

Aset bersih berjalan ALII di kuartal pertama tahun 2024 ini juga mengalami peningkatan pesat, yakni sebesar 145% dari tahun lalu hingga totalnya mencapai Rp1,5 triliun!

“Ekuitas itu (senilai) Rp635 miliar tahun 2023. (Pada) kuartal satu 2024, kita ada IPO dari total Rp1,55 triliun yang (per) tanggal 31 Maret 2024,” ungkap Vishal Manharlal Parekh dalam paparan publik di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 24 Juni 2024.

Sebelumnya, Faisal Mohamad Nur selaku Direktur Utama menjelaskan bagaimana ALII berhasil mencapai laba sebesar Rp 377 miliar sepanjang tahun 2023, dengan laba tahun berjalan sebesar Rp121 miliar pada kuartal I-2024.

Paparan Publik PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (Foto: ANTV Klik/Sekar Vavirya A)

"Sementara pendapatan di tahun 2023 yakni sebesar Rp 931 miliar, dan di kuartal I-2024 yakni sebesar Rp251 miliar, " ungkap Faisal Mohamad Nur sebagai Direktur Utama ALII.

Ia juga menyebutkan bagaimana belanja modal atau capex di tahun 2023 mencapai Rp377 miliar, meningkat dari Rp49 miliar pada tahun 2022. Sementara itu, capex pada kuartal I-2024 tercatat sebesar Rp26 miliar.

Lebih lanjut, total ekuitas di tahun 2023 dilaporkan sebesar Rp635 miliar, dan mengalami kenaikan sebesar 145 persen menjadi Rp1,55 triliun pada kuartal I-2024. 

"Itu karena kita ada IPO sehingga total ekuitas menjadi Rp1,55 triliun per tanggal 31 Maret 2024," ia menjelaskan.

Sebagai informasi, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) pertama berdiri pada tahun 2019 dengan misi untuk menyediakan jasa logistic dan solusi prtambangan pada pelanggan termasuk transportasi, transshipment dan jasa pertambangan.