JABAR EKSPRES – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) di tempat wisata Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya masih kerap terjadi. Kali ini menimpa salah satu pengunjung asal Kota Banjar Jawa Barat, Herdi.

Herdi yang tiba menggunakan minibus dengan dua penumpang di pintu masuk wisata pantai Sindangkerta pada Minggu 23 Juni 2024 sekira pukul 10.30 WIB langsung dicegat satu orang petugas tiket.

Petugas yang mengenakan masker dengan celana panjang berwana khaki dan berjaket abu-abu itu langsung menetapkan tarif masuk Rp30 ribu. Sementara petugas tersebut tidak memberikan tiket masuk yang pegang kepada pengunjung tersebut.

“Saya minta tiketnya mana, kemudian petugas itu memberikan satu lembar tiket Rp6.000. Kemudian saya tanya kenapa minta Rp50 ribu. Kemudian petugas tiket itu kembali menurunkan harga jadi Rp20 ribu. Padahal seharusnya sesuai tiket jumlahnya jadi Rp18 ribu,” kata Herdi.

BACA JUGA: Menilik Penakaran Rusa Tahura Ir H Djuanda, Perjalanan 2,5 Kilometer di Bawah Teduhnya Hutan

Ia masih penasaran dengan tiket masuk yang sebenarnya. Kemudian menanyakan kembali selisih harga yang berbeda dengan tiket yang diberikan.

“Kata petugas itu selisih masih ada lebih Rp2.000 itu untuk tarif parkir mobil, kemudian saya minta tiket parkirnya. Ternyata saya dikelabui karena tiket yang diberikan sebesar Rp2.000 itu untuk sepeda motor. Kemudian tiket masuk pengunjung juga cuman diberi satu lembar, padahal jumlah saya tiga orang,” ucapnya.

Herdi pun masuk ke area parkir wisata. Tak lama juru parkir kendaraan mendatanginya. Herdi pun diminta kembali membayar Rp5.000 untuk tarif parkir mobilnya.

“Bayangkan saja dengan jumlah pengunjung ratusan orang, petugas itu dapat pungli berapa. Ini menimpa pada saya yang tegas meminta tiket pun masih dikelabui. Apalagi pengunjung lain yang meminta lembaran tiketnya kepada onkum petugas tiket tersebut,” ujar Herdi.

BACA JUGA: Raffi Ahmad dan Jeje Govinda Beri Sinyal Maju di Pilkada KBB, Ini Kata Ketua DPD PAN

Ia berharap ada pengawasan yang ketat dari Dinas Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya terhadap penerapan tiket masuk di Pantai Sindangkerta tersebut.