Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Badung, Dubai, Denpasar, London
Tokoh Terkait
Luhut Siapkan Family Office Buat Orang Kaya Tanpa Dipungut Pajak, Jokowi Langsung Bilang Iya
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyiapkan 'family office' untuk orang-orang kaya. Ide itu pertama kali disampaikan kepada para delegasi di sela World Water Forum Ke-10, di Nusa Dua, Kabupaten Badung.
“Kami dorong Bali ini menjadi hub (pusat) untuk family office seperti di Hong Kong dan Singapura,” ujarnya usai mengikuti upacara Segara Kerthi (pemuliaan air) yang mengawali World Water Forum di Denpasar, Sabtu 18 Mei 2024.
Luhut Binsar Pandjaitan menyebut. pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membentuk regulasi tentang kantor keluarga atau family office. Itu merupakan sebuah perusahaan swasta yang dirancang untuk mengurus dan mengelola kekayaan keluarga kaya.
Bisa Raup Rp3,2 Triliun, Direstui JokowiLuhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia bisa untung besar jika berhasil membentuk family office. Dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR beberapa waktu lalu, dia menyebut negara bisa meraup dana hingga 200 juta dolar AS atau setara dengan Rp3,2 triliun.
Family office biasanya menyediakan berbagai layanan, seperti manajemen investasi, perencanaan keuangan, dan perencanaan pajak. Menurutnya, di family office, investor asing dapat menaruh uang mereka tanpa dikenakan pajak, dan hanya investasi mereka yang akan dikenakan pajak.
"Gampangnya ya kita niru aja Singapura, niru aja Hong Kong, dengan Abu Dhabi. Jadi kalau mereka bisa buat, kenapa kita tidak bisa buat?" ujar Luhut Binsar Pandjaitan, 5 Juni 2024.
"Kan itu menguntungkan bagi republik," ucapnya menambahkan.
Pada saat ini, Singapura memiliki 15.500 family office. Namun, Indonesia tidak punya satu pun. Oleh karena itu, Luhut Binsar Pandjaitan menekankan bahwa family office perlu dibentuk di Tanah Air, mengingat tingginya permintaan.
Dia pun mengklaim, ide pembentukan family office agar orang kaya dari luar negeri berminat investasi di Tanah Air sudah disetujui oleh Presiden Jokowi.
"Saya bilang 'bapak presiden kalau bapak setuju kita coba di sini'. (Jokowi mengatakan) 'setuju Pak Luhut'," kata Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis 20 Juni 2024.
Regulasi DigodokMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggodok regulasi untuk menarik potensi ekonomi dari family office yang rencananya dipusatkan di Bali.
“Saya akan menghitung berapa target awal dan regulasinya seperti apa yang perlu kami hadirkan,” tuturnya.
Sandiaga Uno menjelaskan, family office adalah suatu konsep yakni keluarga yang membawa kekayaannya untuk investasi dan dikelola di suatu wilayah sekaligus mereka bisa berwisata. Konsep tersebut sudah banyak diterapkan di sejumlah negara, di antaranya Singapura, Malaysia, Monako, London, Hong Kong, dan Dubai.
Dia menilai family office tersebut menarik dan strategis dikembangkan dan Bali dinilai lebih siap, karena terbangun ekosistem pariwisata. Di sisi lain, family office perlu didukung infrastruktur di antaranya perumahan hingga jaringan ekonomi digital yang baik.
Selain itu, perlu juga disiapkan atraksi guna menarik lama tinggal investor tersebut. Sandiaga Uno menyakini, Indonesia dapat mewujudkan family office itu, karena pemerintah juga memiliki kebijakan golden visa untuk mewujudkan investor sekaligus wisatawan asing yang berkualitas.
Adapun investasi yang akan diarahkan yakni investasi hijau atau yang berkaitan dengan aktivitas ramah lingkungan.
“Jadi length of stay-nya sangat panjang. Kedua, mereka membawa pendanaan. Jadi keberlanjutannya itu lebih terasa dan ini sangat cocok dengan konsep Golden Visa,” ujar Sandiaga Uno.***
Sentimen: positif (99%)