Sentimen
Negatif (100%)
22 Jun 2024 : 13.31
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Mekah

Tokoh Terkait

1.081 Jemaah Haji 2024 Meninggal Dunia, dari Indonesia Capai Angka 213 Jiwa

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

22 Jun 2024 : 13.31
1.081 Jemaah Haji 2024 Meninggal Dunia, dari Indonesia Capai Angka 213 Jiwa

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di tahun 2024 terus bertambah, hingga mencapai ribuan orang. Terbaru, data per Kamis, 20 Juni 2024, sekitar 10 negara telah melaporkan 1.081 kematian selama ibadah haji, tak terkecuali Indonesia.

Dilansir dari France 24, Diplomat Arab merinci ada 658 orang Mesir yang meninggal saat melaksanakan ibadah haji, 630 di antaranya merupakan jamaah haji yang tidak terdaftar.

Dilaporkan bahwa salah satu penyebab bergugurannya jemaah, ialah cuaca yang sangat panas di Arab Saudi. Pusat meteorologi nasional menyampaikan, di Masjidil Haram, Mekah, suhu tertinggi sampai di angka 51,8 derajat Celcius pekan ini.

Dari Indonesia, jemaah haji yang tutup usia di tanah suci hingga kini mencapai 213 jiwa. Kendati demikian, bila dibandingkan dengan kematian tahun 2023, jumlah ini jauh mengalami penurunan. Tahun lalu, tragedi Mina dan Muzdalifah mengakibatkan 773 WNI meninggal dunia.

Informasi terkait nama lengkap 213 jemaah haji yang wafat dapat diketahui melalui akses ke laman resmi Kemenag RI. KLIK DI SINI. 

Kata Pihak Berwenang Arab Saudi

Pihak berwenang Arab Saudi melaporkan, penyebab utama kematian di kalangan jemaah haji adalah cuaca panas, yang memicu komplikasi terkait tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya.

Kemudian, ada ratusan ribu jemaah haji tidak terdaftar yang sudah dilarang berhaji, namun tampaknya masih banyak yang berpartisipasi. Kelompok ini disebut lebih rentan, sebab tanpa izin resmi mereka tidak bisa mengakses ruang ber-AC yang disediakan untuk 1,8 juta jemaah resmi.

Tragedi Muzdalifah 2023

Tahun lalu, tepatnya usai Wukuf di Arafah pada 28 Juni 2023, sebagian jemaah haji Indonesia terlantar di Muzdalifah sejak dini hari hingga siang waktu Arab Saudi. Kejadian itu amat mengkhawatirkan karena banyak jemaah kehabisan air dan makanan.

Mereka semua terpanggang teriknya matahari, lantaran suhu di Muzdalifah saat itu mencapai 41 derajat Celcius. Berada di kondisi demikian tentu membuat para jemaah membutuhkan air untuk tetap terhidrasi. Kondii terhimpit bahkan membuat sejumlah jemaah harus mengais air minum dari botol bekas.

Kendala pengangkutan disebut-sebut menjadi penyebab jemaah terlantar berjam-jam di Muzdalifah. Pasalnya, Bus Taraddudi yang menuju Mina untuk mengangkut jemaah disebut terjebak macet.

Selain itu, jumlah jemaah haji Indonesia juga merupakan yang terbesar kala itu, hingga mencapai lebih dari 209 ribu orang. Itulah mengapa pengangkutan jemaah lebih lama dibandingkan jemaah dari negara lain. ***

Sentimen: negatif (100%)