Habiburokhman: Yang Menuduh Pak Jokowi Cawe-cawe, Tunggu Hukuman Rakyat Berikutnya!

21 Jun 2024 : 13.28 Views 1

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Habiburokhman: Yang Menuduh Pak Jokowi Cawe-cawe, Tunggu Hukuman Rakyat Berikutnya!

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, membantah kabar keterlibatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilkada 2024.

Menurutnya, tidak ada campur tangan Presiden di Pilkada yang akan berlangsung November mendatang. "Tidak ada," ujar Airlangga singkat.

Ia menjelaskan bahwa pertemuan di kantor Prabowo Subianto, Kamis, 20 Juni 2024, hanya membahas hal-hal terkait kebangsaan.

Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono dari Partai Demokrat, Zulkifli Hasan dari PAN, Anies Matta dari Partai Gelora, serta Menteri BUMN, Erick Thohir.

Airlangga menyatakan, mereka hanya mendengarkan paparan dari Prabowo Subianto mengenai kemajuan kebangsaan ke depan.

"Di Kemhan tadi kita hanya mendengarkan paparan Pak Prabowo tentang kebangsaan ke depan," jelasnya.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai isi pertemuan, Airlangga hanya mengatakan bahwa pertemuan tersebut membahas masa depan bangsa.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menanggapi tudingan bahwa Presiden Jokowi akan 'cawe-cawe' di Pilkada 2024 dengan mengkritik perolehan suara kandidat PDI-P, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang diibaratkannya seperti baterai handphone yang lemah.

Habiburokhman menyampaikan kritik ini sebagai tanggapan terhadap pernyataan Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, yang mengindikasikan adanya keterlibatan Presiden Jokowi dalam Pilkada karena pemerintah melanjutkan program bantuan beras hingga Desember 2024.

"Yang nuduh cawe-cawe ternyata seperti baterai handphone yang lemah. Itu bentuk hukuman rakyat kepada yang menuding, bukan institusinya," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024.

Habiburokhman menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak terbukti dalam sengketa Pilpres yang ditangani oleh Mahkamah Konstitusi.

Ia memperingatkan bahwa pihak-pihak yang terus menuding Jokowi akan mengalami penurunan dukungan suara.

"Jika ada yang mengulangi perilaku yang sama, memfitnah Pak Jokowi, kita tunggu saja hukuman rakyat berikutnya," kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Habiburokhman juga menekankan bahwa tuduhan 'cawe-cawe' tidak akan diterima oleh rakyat, karena pihak yang dituduh justru mendapatkan banyak dukungan publik.

"Rakyat telah menentukan pilihan bahwa narasi seperti itu tidak diterima. Yang disebut 'cawe-cawe' justru mendapat dukungan terbesar," pungkas Habiburokhman. (*)

Foto: Sosok Habiburokhman. (Instagram/ @habiburokhmanjkttimur)

Sentimen: negatif (94%)