Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Kambing
Kab/Kota: Banjar
Tokoh Terkait
Kusnadi
Hidup di Gubuk Reyot Tanpa Listrik, Engkus Siap Pindah ke Tempat Lebih Layak
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Banjar cepat tanggap dalam menindaklanjuti laporan mengenai kondisi Engkus Kusnadi, seorang warga yang tinggal di gubuk di sebuah kebun di wilayah Purwaharja Kota Banjar, Jawa Barat.
Kabag Kesra Setda Kota Banjar, Agus Mulyana, bersama Camat Purwaharja, Rina Purnama Sari, Danramil 1313/Banjar, Mayor Inf Dedi Suhendi, Polsek Purwaharja, serta jajaran Dinas Sosial dan RT setempat turun langsung ke lokasi untuk menemui Engkus beserta istrinya.
Agus Mulyana menjelaskan, Engkus baru tinggal di lokasi tersebut selama satu tahun, bukan belasan tahun seperti yang diberitakan sebelumnya.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan listrik memang tidak tersedia di lokasi tersebut karena sebenarnya kebun tersebut bukanlah untuk pemukiman, melainkan dulunya merupakan bekas kandang kambing.
“Pemerintah akan berusaha mencari solusi agar Engkus dapat tinggal di tempat yang layak,” kata Agus Mulyana, Kamis 20 Juni 2024.
Pemerintah Kota Banjar kata dia, berkomitmen dalam menangani kasus ini dengan profesional dan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan solusi terbaik bagi Engkus dan keluarganya.
“Semoga dengan kerja sama semua pihak, Engkus dapat segera mendapatkan tempat tinggal yang layak dan kondisi kehidupannya dapat membaik,” kata dia.
Camat Purwaharja, Rina Purnama Sari, juga menegaskan bahwa pemerintah telah membantu Engkus dengan memberikan bantuan beras 10 kg setiap bulan serta akan mendaftarkan Engkus ke BPJS Kesehatan.
“Terkait tempat tinggal yang lebih layak, kami akan segera berkomunikasi dengan keluarga Engkus, terutama anak atau menantu Engkus yang merupakan pengusaha di Ciamis, untuk segera menangani situasi tersebut,” kata dia.
Dalam wawancara, Engkus menyatakan kesiapannya untuk dipindahkan ke tempat tinggal yang lebih layak.
“Saya siap untuk dipindahkan ke tempat tinggal yang lebih layak,” ujarnya. (CEP)
Sentimen: positif (96.2%)