Kader Gerindra Felicitas Tallulembang diduga menjadi penyebab gagalnya Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menjabat Komisaris di Bank Syariah Indonesia (BSI).

Bahkan karena hal tersebut, ormas Muhammadiyah dikabarkan menarik dana simpanan dari BSI sejumlah Rp13 triliun.

Setelah mengambil dana tersebut, Muhammadiyah dikatakan akan membuat sebuah bank kecil dengan modal Rp15 triliun.

Bank kecil tersebut disebutkan nantinya akan membantu kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Oleh karena itu, antusias netizen begitu luar biasa mendengar Muhammadiyah akan membangun bank kecil bermodal Rp15 triliun.

Informasi tersebut didapatkan Kilat.com dari Twitter @valiisaa pada Selasa, 18 Juni 2024, yang berisi soal kabar bank kecil itu.

“Kabarnya ormas itu sedang menyiapkan BPRS Muhammadiyah, sebuah bank kecil dengan modal Rp15 triliun yang didedikasikan untuk sepenuhnya pembiayaan UMKM.,” keterangan dalam akun itu.

Untuk mewujudkan Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS), Muhammadiyah dikabarkan sedang menyiapkan SDM yang matang.

Alasannya adalah agar bank Muhammadiyah tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan bersama.

Terlihat dalam kolom komentar banyak netizen yang sangat antusias sampai tidak sabar menjadi nasabah.

“Muhammadiyah sebaiknya bikin bank sendiri dech, saya mau jadi nasabahnya,” komentar @Tizarr.

“Gw akan sangat mendukung. semoga marginnya lebih bersahabat dari yg ada sekarang,” tulis @nounouback.

Sementara itu masih terjadi kisruh karena penunjukkan komisaris di Bank Syariah Indonesia yang dinilai kurang tepat.

Felicitas Tallulembang yang dipilih sebagai Komisaris Independen BSI dikatakan tidak punya pengalaman atau rekam jejak di dunia perbankan syariah.

Sedangkan Abdul Mu’ti yang dicalonkan PP Muhammadiyah pernah menjadi komisaris di bank syariah namun tidak terpilih. (*)

Foto: Dikabarkan Muhammadiyah akan bantu UMKM melalui ban kecil bermodal Rp15 triliun (Instagram @ngomonginuang)