Sentimen
Positif (47%)
18 Jun 2024 : 15.12
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Prada

Grup Musik: APRIL

Institusi: Kogabwilhan

Kab/Kota: Gunung, Cilangkap, Timika

Kasus: pembunuhan, Maling

Tokoh Terkait
Agus Subiyanto

Agus Subiyanto

Tembak Mati Desertir TNI Danis Murib yang Gabung OPM, Ini Profil Koops Habema TNI

18 Jun 2024 : 22.12 Views 1

Vivanews.com Vivanews.com Jenis Media: Nasional

Tembak Mati Desertir TNI Danis Murib yang Gabung OPM, Ini Profil Koops Habema TNI

Selasa, 18 Juni 2024 - 15:12 WIB

VIVA – Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Denis Murib yang merupakan Desertir TNI ditembak mati pasukan TNI Koops Habema TNI pada Senin 17 Juni 2024.

Baca Juga :

Petugas Berhasil Duduki Markas KKB Papua

Sekadar informasi, desertir TNI adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melakukan desersi, yaitu meninggalkan tugas atau posisinya tanpa izin dari atasan dan tanpa niat untuk kembali. 

Desertir TNI atas nama Danis Murib

Baca Juga :

Camat Sukolilo Keberatan Wilayahnya Disebut Kampung Maling, Janda PNS di Puskesmas Otak Pembunuhan

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon melalui rilis di Timika, Senin, mengatakan bahwa Denis Murib merupakan seorang desertir TNI yang terakhir berpangkat prajurit dua (Prada), dan bertugas pada Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya yang melaksanakan tugas operasi militer di Papua.

Danis Murib telah melaksanakan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Prov. Papua Tengah, pada tanggal 14 April 2024 pukul 10.20 WIT yang lalu.

Baca Juga :

Anggotanya Tewas oleh Satgas Ops Damai Cartenz, Ini Catatan Kriminal Anggota KKB Undius Kogoya

"Keberhasilan Prajurit TNI menembak dua orang OPM, salah satunya Desertir Danis Murib, di Bibida, telah mereduksi kekuatan OPM yang tentunya berdampak positif menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Papua," kata Richard Tampubolon.

Profil Koops Habema TNI

Habema dibentuk sekitar awal tahun 2024, tujuan dibentuk Koops Habema TNI demi menyatukan pola operasi TNI dan Polri dalam menangani konflik di beberapa daerah di Papua.

Habema merupakan singkatan dari "harus berhasil maksimal", yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan konflik di Papua, di mana dalam beberapa tahun terakhir menghadapi gangguan dan serangan dari kelompok pemberontak Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Tugas utama satuan ini melaksanakan operasi militer untuk menindak aktivitas kelompok separatis dan melindungi infrastruktur vital. Operasi ini melibatkan patroli, penyisiran, dan penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok yang dianggap mengancam keamanan.

VIVA Militer: Pasukan Koops Habema TNI di Homeyo

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, strategi yang dilakukan untuk Papua adalah smart power, yang merupakan kombinasi dari soft power dan hard power, dan diplomasi militer.

“Untuk implementasinya, koops ini diharapkan bisa mengintegrasikan pola operasi TNI dan Polri, sehingga penanganan konflik di Papua dapat lebih efektif," kata Agus Subiyanto saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, 28 Februari 2024.

Adapun nama Habema diambil dari nama danau di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Habema merupakan salah satu danau tertinggi di Indonesia karena letaknya di ketinggian lebih dari 3.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) di kaki Gunung Trikora.

Namun tidak ada keterangan resmi terkait berapa banyak anggota dalam satuan ini, komando operasi yang berada di bawah TNI ini berkoordinasi dengan berbagai satuan TNI lainnya, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Masyarakat di Paniai Mengungsi ke Gereja Madi gara-gara Aksi Kriminal OPM, Menurut TNI

TNI menyatakan masyarakat Distrik Bibida Kabupaten Paniai, Papua Tengah, mengungsi ke Gereja Madi Distrik Paniai Timur setelah OPM melakukan aksi kriminal.

VIVA.co.id

18 Juni 2024

Sentimen: positif (47.1%)