Sentimen
Positif (100%)
18 Jun 2024 : 18.36
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Idul Adha 1441 Hijriah, Salat Idul Fitri

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Sukabumi

Partai Terkait

Roundup: Hewan Kurban Para Tokoh Republik Indonesia dari Jokowi, Prabowo, Ma’ruf Amin, hingga Megawati

19 Jun 2024 : 01.36 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Roundup: Hewan Kurban Para Tokoh Republik Indonesia dari Jokowi, Prabowo, Ma’ruf Amin, hingga Megawati

PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah tokoh penting Republik Indonesia turut merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H dengan menyumbangkan hewan kurban. Sejumlah tokoh seperti Presiden Joko Widodo, Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, hingga mantan Presiden RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri turut menyumbang hewan kurban ke Masjid Istiqlal Jakarta.

Sumbangan hewan kurban tersebut merupakan salah satu simbol solidaritas sosial dan ketaaatan terhadap perintah Allah SWT. Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.

"Hari ini saya ingin sampaikan jumlah hewan kurban yang kita kumpulkan, yaitu 50 ekor sapi. Yang kita saksikan adalah dari Pak Presiden, lalu Pak Wapres, ada juga Pak Prabowo, Pak Gibran, Bu Megawati," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.

"Hari ini saya ingin sampaikan jumlah hewan kurban yang kita kumpulkan, yaitu 50 ekor sapi. Yang kita saksikan adalah dari Pak Presiden, lalu Pak Wapres, ada juga Pak Prabowo, Pak Gibran, Bu Megawati," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.

Sapi kurban dari Presiden Joko Widodo adalah sapi limosin dengan berat 1,3 ton. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyumbangkan sapi seberat 1,2 ton. Sementara itu, Prabowo Subianto memberikan sapi seberat 1,2 ton yang didatangkan dari Sukabumi. Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih sekaligus putra sulung Jokowi, juga menyumbangkan sapi dengan bobot 1,2 ton. Semua hewan kurban ini akan disembelih pada Selasa, 18 Juni 2024.

Selain sumbangan dari tokoh-tokoh muslim, Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa ada juga sumbangan dari umat nonmuslim. "Kemudian juga yang menarik, kawan-kawan nonmuslim juga memberikan sedekahnya, ada yang memberikan hadiah untuk menambah distribusi daging kurban kita," jelas Nasaruddin.

Sumbangan dari berbagai pihak ini menunjukkan tingginya semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Masjid Istiqlal menjadi saksi nyata bagaimana perbedaan agama tidak menghalangi masyarakat untuk berbagi dan membantu sesama.

Pemerintah Sumbang 88 Ekor Sapi

Selain sumbangan langsung dari para tokoh, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian juga turut menyumbang hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1445 H. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih 88 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Aksi ini merupakan wujud pengabdian spiritual dan upaya berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Kami ingin saudara kami juga merasakan kebahagiaan yang sama dengan menyediakan paket atau kupon daging sapi," ujar Amran dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Andi Amran Sulaiman melaksanakan shalat Idul Adha dan prosesi kurban bersama anak yatim piatu dan fakir miskin di kota kelahirannya, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Kurban ini juga dilaksanakan bersama Andi Amran Sulaiman (AAS) Foundation, yang mendistribusikan 88 sapi ke berbagai daerah.

"Di Makassar, sapi yang dikurbankan terdiri dari tiga ekor limousin, 17 sapi bali, dan beberapa sapi lainnya. Sementara sisanya disebar di berbagai daerah seperti Pulau Jawa dan Kalimantan," jelas Amran.

Sebanyak 3.000 kupon daging sapi dibagikan kepada masyarakat, terutama di wilayah Makassar. Kupon tersebut ditukar dengan daging yang sudah dikemas dalam kantong plastik.

Amran juga mengajak umat Islam untuk bersatu padu membangun keharmonisan dan menjaga ketulusan ibadah, seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk kepatuhan terhadap Allah SWT.

"Dalam satu hadis Nabi dikatakan: Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat Ied kami," kata Amran mengutip HR. Ahmad dan Ibn Majah.

Selain berkurban, Mentan juga memberikan santunan puluhan juta rupiah dari uang pribadinya, meskipun ia tidak merinci nominal tersebut.

"Idul Adha selalu memberi pesan kepada kita untuk senantiasa peduli terhadap kemanusiaan dan saling tolong menolong kepada semua umat. Yang pasti semua harus bermuara pada kedekatan diri kita terhadap Allah dan juga kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Amran berharap momentum Idul Adha 1445 Hijriah tidak hanya dipandang sebagai perayaan, tetapi sebagai momen penting untuk menjaga ketulusan dan keharmonisan di tengah masyarakat. Ia juga menekankan bahwa semangat kurban harus menjadi pendorong bagi semua untuk merawat nilai-nilai persaudaraan dan saling berbagi.

"Kurban bukan hanya tentang memenuhi kewajiban agama, tetapi juga tentang membina hubungan yang erat antara sesama manusia, tidak terkecuali dalam keberagaman yang ada di Indonesia. Sekali lagi saya mengucapkan selamat Idul Adha 1445 H. Marilah kita terus menanam benih-benih kebaikan dalam hidup, memperbanyak amal saleh dan senantiasa menjunjung tinggi kemanusiaan," tutup Amran.***

Sentimen: positif (100%)