PIKIRAN RAKYAT - Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 merasa kecewa dengan hasil tes online tahap 2 yang baru saja diumumkan pada Minggu, 16 Juni 2024. Pasalnya, banyak dari mereka yang punya nilai tinggi, tapi tak lolos ke tahap seleksi berikutnya. 

Salah satu yang merasakannya adalah pemilik akun X @ditaaaaarang. Ia mengaku menjadi peserta dengan peringkat pertama saat tes online tahap 1. Nilainya di tes online tahap 2 pun memuaskan. 

Namun, langkahnya justru harus berhenti di tengah jalan. Hal ini membuatnya terheran.

“Sangat mengejutkan dan membingungkan ketika saya menerima pengumuman bahwa saya tidak lolos tes kedua karena alasan tidak memenuhi syarat dan kriteria, tanpa adanya penjelasan mengenai peringkat atau alasan pasti di balik keputusan tersebut,” katanya, dikutip pada Selasa, 18 Juni 2024. 

Ia pun meminta BUMN untuk memberikan penjelasan secara transparan terkait hal itu.

“Sebagai peserta yang telah menginvestasikan banyak waktu dan usaha dalam proses seleksi ini, saya merasa berhak untuk mendapatkan penjelasan yang lebih transparan mengenai evaluasi dan penentuan kriteria yang digunakan. Informasi tersebut sangat penting bagi saya untuk memahami,” ujarnya. 

Netizen Geruduk Akun FHCI BUMN

Banyak netizen yang resah dan menggeruduk akun Instagram @fhci.bumn. Mereka tak hanya meminta penjelasan, tapi juga mengkritik proses seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2024 tersebut. 

“Tidak lolos karena alasan tidak memenuhi kriteria dan persyaratan kan gak masuk akal. Jutaan orang yang daftar BUMN ini pastinya juga berpendidikan semua dan pasti melihat kriteria dan persyaratan. Mereka pasti sudah menyiapkan yang sesuai,” ucap A***.

“Jangan cuma bilang Anda tidak lulus, kita gapapa gak lulus, tapi yang penting tau peringkat berapa, nilai total berapa, alasan gak lulusnya jelas kenapa,” tutur G**.

“Karena komen sebelumnya dihapus admin, sini kumpul lagi yang tes 1 peringkatnya tinggi, tes 2 di atas passing grade, tapi notifnya merah (tidak lolos),” kata B***.

Netizen Singgung Orang Titipan

Sebagian netizen juga melontarkan sindiran untuk BUMN. Mereka menyinggung soal orang titipan.

“Mungkin slot titipan sudah penuh,” ujar K***.

“Nilai rata-rata 92 ternyata belum cukup, cukupnya kalau jadi keponakan pakde,” ucap G***.

“Katanya diambil 122, eh pas pengumuman diambil 10. Tiap tahun absen jadi badut penggembira untuk nama-nama orang yang sudah ada,” tutur V***.

Sejauh ini, akun @fhci.bumn belum buka suara terkait keresahan netizen tersebut.

Passing Grade Tes Online Tahap 2

Ada nilai minimum yang diterapkan dalam tes online tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024. Namun, tak semua peserta yang mampu mencapai nilai minimum, bahkan lebih akan secara otomatis lolos ke tahap berikutnya.

Nantinya, pihak BUMN akan mengurutkan nilai para peserta lebih dulu dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Berikut merupakan nilai minimum yang diberlakukan;

Jenjang SMA: AKHLAK minimal 65, Wawasan Kebangsaan minimal 50, dan Learning Agility minimal 197. Jenjang D3-S2: Bahasa Inggris minimal 450, dan Learning Agility minimal 197. Mekanisme Penilaian 

Berikut merupakan mekanisme penilaian tes online tahap 2 tersebut;

Jenjang SMA: AKHLAK 60 persen, Wawasan Kebangsaan 10 persen, dan Learning Agility 30 persen. Jenjang D3-S2: Bahasa Inggris 80 persen dan Learning Agility 20 persen. 

Nilai tes online tahap 2 akan digabung dengan nilai tes online tahap 1, dengan rincian;

SMA/Sederajat: Tes online tahap 1 sebesar 40 persen, dan tes online tahap 2 sebesar 60 persen. D3-S2: Tes online tahap 1 sebesar 60 persen, dan tes online tahap 2 sebesar 40 persen.

Itulah hal yang menghebohkan publik belakangan ini terkait Rekrutmen Bersama BUMN 2024.***