Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Serang, Moskow
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Penyanderaan di Penjara Rusia, 6 Tahanan Simpatisan ISIS Ditembak Mati Setelah Sandera 2 Sipir
iNews.id Jenis Media: Nasional
MOSKOW, iNews.id - Drama penyanderaan terjadi di lembaga pemasyarakatan Rostov, Rusia, Minggu (16/6/2024). Enam pelaku yang menyebut diri mereka sebagai simpatisan ISIS menyandera dua petugas keamanan atau sipir lembaga pemasyarakatan.
Pasukan khusus Rusia bertindak setelah beberapa jam negosiasi, membebaskan dua sandera dan menembak mati keenam pelaku.
Baca Juga
Rusia Kerahkan Sejumlah Kapal Perang ke Kuba, Trump: Itu karena Biden Lemah!
Enam penyandera, salah satunya mengenakan ikat kepala berbendera ISIS, membobol jeruji jendela kemudian turun beberapa lantai dengan tali. Mereka lalu menyandera dua sipir dengan pisau dan kapak pemadam kebakaran.
Dalam video yang dipublikasikan saluran Telegram 112 mengungkap, seorang pelaku mengancam korban dengan pisau, sementara seorang sipir lainnya diikat. Dalam negosiasi dengan pihak berwenang, para pelaku menuntut agar dibebaskan keluar penjara dan diberi mobil.
Baca Juga
Kena Sanksi Barat, Perdagangan Luar Negeri Rusia Malah Surplus Rp923 Triliun
Namun pasukan khusus Rusia memutuskan untuk menyerbu penjara. Tembakan senjata terdengar dalam rekaman video tersebut. Dalam tayangan berikutnya menunjukkan enam pelaku tewas tergeletak bersimbah darah.
“Para penjahat telah dibasmi,” bunyi pernyataan Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia, dikutip dari Reuters, seraya menambahkan, dua sipir dibebaskan tanpa mengalami luka.
Baca Juga
Rusia Disebut Berencana Serang Eropa, Putin Bilang Begini
Media pemerintah Rusia melaporkan, beberapa pelaku ditangkap atas tuduhan pelanggaran terorisme dan berafiliasi dengan kelompok ISIS.
Media lokal Rusia melaporkan, para pelaku berasal dari Republik Ingushetia di Rusia selatan. Tiga di antaranya pernah ditahan pada 2022 karena merencanakan serangan terhadap pengadilan di republik Rusia lainnya, Karachay-Cherkessia.
Rusia diguncang serangan mematikan yang menewaskan 145 orang pada Maret lalu. Empat pelaku menembaki para penonton konser musik di Crocus City Hall, Moskow, kemudian membakaar gedung tersebut. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Meski demikian pemerintah Rusia menyebut kelompok militan hanya kaki tangan sementara otaknya terkait dengan Ukraina.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (100%)