AYOBOGOR.COM - Pemerintah membuka peluang penyaluran bansos bagi korban judi online. Bahkan kebijakan tersebut telah disepakati oleh Komisi III DPR RI pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Pihak Komisi III DPR RI bahkan sudah mengungkapkan dampak positif penyaluran bansos bagi korban judi online.

Munculnya, kebijakan tersebut saat ini menuai pro kontra dari sebagain pihak masyarakat. Banyak pihak warganet yang tidak setuju terkait kebijakan penyaluran bantuan sosial tersebut.

Baca Juga: Cek Saldo BLT Mitigasi Risiko Pangan Hari Ini Via Mesin EDC BNI dan BRI, Bansos Rp 600.000 Belum Cair?

Lalu, benarkah ada dampak positif dari penyaluran bansos bagi korban judi online? Dikutip Ayobogor.com dari postingan Instagram @faktaindo, diketahui bahwa penyaluran bansos tersebut memiliki dampak postif bagi korban judi online.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman. "Jadi kalau dia bisa survive artinya dia bisa kurang keinginannya beradu nasib dengan bermain judi online," ucap Habiburokhman.

Dari keterangan tersebut ia menegaskan jika pemberian bantuan sosial tersebut secara bertahap mengurangi keinginan untuk bermain judi online.

Mengingat, sebanyak 2,7 juta warga Indonesia sempat terjerat judi online tersebut. Tentunya ini menjadi bentuk keprihatinan pemerintah bagi masyrakat yang ketergantungan pada judi tersebut.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Anggaran BLT MRP Sudah Siap, SP2D Bansos Ini Telah Turun dan KPM Ini Terima Saldo Dua Kali

Diketahui bahwa nama korban judi online nantinya akan didaftarkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sehingga nama yang terdaftar di DTKS berhak menerima bantuan sosial.

Di samping itu, belum diketahui terkait mekanisme penyaluran terkait komponen baru tersebut. Nah, itulah informasi terbaru terkait penyaluran bansos bagi korban judi online.***