Sentimen
Tokoh Terkait
Otorita Sebut IKN sebagai Pembangunan Peradaban Baru: Ini Bukan Hanya Keputusan Presiden
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya menyebut pembangunan IKN bukan hanya soal memindahkan ibu kota negara dari Jakarta, melainkan juga membangun peradaban baru.
Hal itu disampaikannya dalam acara IPMI Power Talk Series bertemakan Nusantara: The New Indonesia’s Capital City Towards Golden Indonesia 2045 di Jakarta.
"Ibu Kota Indonesia ini dipindahkan sejauh 1.236 km dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), tentunya ini adalah tantangan yang luar biasa," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Minggu, 16 Juni 2024.
Jaka pun menilai IKN sebagai pembangunan yang penting, bukan hanya untuk pemerintahan, melainkan juga untuk bangsa Indonesia.
"Keputusan untuk memindahkan ibu kota adalah keputusan yang sangat penting dan strategis bagi Indonesia, karena tercantum dalam Undang-Undang. Langkah ini bukan hanya keputusan presiden, tapi juga merupakan upaya pembangunan bangsa yang melibatkan pemahaman dan penerapan kerangka hukum efektif," ujarnya.
Visi Utama Pembangunan IKNPembangunan IKN dilakukan dengan mengacu pada beberapa visi utama, yang juga menjadi bagian dari Visi Indonesia Emas 2024, berikut rinciannya;
Kualitas manusia yang unggul berbasis IPTEK. Ekonomi maju dan berkelanjutan. Pembangunan yang merata dan inklusif. Pemantapan ketahanan nasional. Tata kelola kepemerintahan. Upacara 17 Agustus 2024 Jadi Upacara Selamat DatangPelaksana Tugas Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Raja Juli Antoni mengatakan bahwa upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI di IKN akan menjadi upacara selamat datang.
"Ini adalah upacara transisi untuk mengucapkan selamat datang kepada ibu kota baru," ucapnya.
Nantinya, upacara 17 Agustus 2024 itu akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang didampingi oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pemerintah juga akan menggelar upacara di Istana Kepresidenan Jakarta, yang akan dipimpin oleh Wakil Presiden Kiai Haji Ma'ruf Amin, dengan didampingi oleh wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"InsyaAllah tahun depan (2025) upacara akan penuh ada di IKN," tuturnya.
Alasan Upacara Digelar di IKN dan JakartaJokowi sempat menjelaskan bahwa upacara HUT RI digelar di IKN dan Istana Kepresidenan Jakarta karena Indonesia sedang berada dalam masa transisi perpindahan dari Jakarta ke IKN.
"Ini kan masa transisi, masa transisi dari Jakarta menuju ke IKN agar ada perjalanan menuju pindahnya itu kelihatan. Jadi, di sini (Jakarta) tetap dilakukan, di sana (IKN) tetap dilakukan," katanya.
Upacara HUT RI hanya akan dilaksanakan di IKN jika sudah ada Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN.
"Nanti tahun depan kalau sudah ada keputusan presiden mengenai perpindahan baru nanti di IKN saja. Termasuk juga urusan yang berkaitan dengan mobilisasi, transportasi, akomodasi itu tidak mudah," ujarnya.***
Sentimen: positif (87.7%)