Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ibadah Haji
Kab/Kota: Surabaya, Solo
Tokoh Terkait
"Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia
Kompas.com Jenis Media: Nasional
MEKKAH, KOMPAS.com- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut, pemerintah Indonesia melakukan lima perbaikan layanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.
Yaqut mengaku, pemerintah berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia dengan memperhatikan ketentuan syariah.
"Kami mengikhtiarkan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Semua ikhtiar perbaikan layanan ini juga kita lakukan dengan memperhatikan ketentuan syariah," ungkap Menag Yaqut di Arafah, Sabtu (15/6/2024), seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS.com anggota Media Center Haji (MCH) 2024 Khairina.
Baca juga: 13.000 Jemaah Haji Belum Miliki Smart Card, Menag: Skema Manual Jadi Back Up
Beberapa perbaikan layanan penyelenggaraan ibadah haji itu, pertama, percepatan keimigrasian (fast track) jemaah di tiga embarkasi besar, meliputi Jakarta, Solo dan Surabaya. Dengan layanan ini, masa antrian di Bandara Saudi tidak lama.
Kedua, bimbingan manasik ibadah haji yang dilakukan secara intensif dan variatif. Terdapat berbagai pola manasik, seperti manasik sepanjang tahun, sapa jemaah, metode online dan offline, serta media manasik yang menarik dan kekinian.
Ketiga, katering jemaah haji bercitarasa Indonesia dengan penggunaan bumbu masakan dan juru masak (chef) asal Indonesia. Hal ini juga berdampak positif pada peningkatan ekspor Indonesia ke luar negeri dan membangun ekosistem ekonomi haji yang prospektif.
Keempat, perubahan batik jemaah haji. Selain nilai estetika, perubahan model batik jemaah mempunyai makna tersendiri.
"Ini membuat jemaah haji Indonesia lebih mudah dikenali," tutur Menag.
Kelima, layanan jemaah haji khusus untuk lansia dan disabilitas.
"Di mana tahun 2024 ini berjumlah kurang lebih 45.000 jemaah dengan layanan khusus yang terus ditingkatkan," paparnya.
Yaqut mengatakan, langkah-langkah ini dilakukan agar jemaah haji Indonesia dapat beribadah dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: 55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf
"Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih atas komitmen dan kerja keras para petugas ibadah haji yang tak kenal lelah melayani para jemaah Indonesia," ujar Menag.
Yaqut menyadari bahwa proses peningkatan kualitas bukanlah upaya sesaat, namun harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon perhatian kita semua untuk bersama-sama meningkatkan komitmen pada upaya perbaikan penyelenggaraan ibadah haji yang berkesinambungan," kata Yaqut.
"Kami berharap apa yang diikhtiarkan ini dapat diterima baik oleh Bapak Ibu jemaah sekalian," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (100%)