Sentimen
Positif (100%)
16 Jun 2024 : 22.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Tiongkok

Tokoh Terkait

IKN Banggakan Transportasi Unik ART, Kereta Otonom tanpa Rel yang Berasal dari China

16 Jun 2024 : 22.34 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

IKN Banggakan Transportasi Unik ART, Kereta Otonom tanpa Rel yang Berasal dari China

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkenalkan kereta otonom tanpa rel atau autonomous rail transit (ART) sebagai fasilitas ikonik di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Uji coba kendaraan ini akan dilakukan pada Agustus 2024.

Dalam pernyataan terbaru, ia mengatakan sejumlah rincian terkait ART ini. Dari mulai sumber daya dan cara kerjanya yang terbilang unik.

"Satu lagi yang mungkin ikonik adalah ART. Ini adalah salah satu teknologi kereta api tanpa menggunakan rel, dengan marka dan magnet saja transportasi tersebut menggunakan baterai serta pada Agustus sudah mulai dilakukan uji coba," ujar Budi Karya Sumadi di Tuntang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, Minggu, 16 Juni 2024.

Budi melanjutkan, pihaknya bakal melakukan lelang bersifat lebih permanen untuk proyek ini, pada Januari 2025 mendatang. Untuk diketahui, teknologi kereta tanpa rel di IKN tersebut didatangkan dari China.

"Kami sudah melakukan mediasi atau pendekatan kepada pihak-pihak yang memberikan CSR. Jadi selama enam bulan ini, CSR mereka memberikan layanan gratis dan nanti pada Januari 2025 kita lakukan suatu lelang yang sifatnya lebih permanen," ujar Budi.

Konsep kota cerdas berlandaskan prinsip hijau dan berkelanjutan yang menjadi inti pembangunan di IKN menjadi dasar penerapan ART asal Tiongkok tersebut.

Kehadiran ART, kata Budi, menyelaraskan dengan prinsip IKN itu. Hal ini lantaran ART dinilai mampu meningkatkan efisiensi serta keamanan dalam mobilitas warga IKN, sambil tetap berbasis ramah lingkungan.

ART dioperasikan menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet, sehingga kendaraan itu mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi.

IKN diharapkan dapat menjadi pelopor kota berbasis transportasi cerdas di tanah air dan bisa menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dalam hal mengembangkan transportasi cerdas.

Baca Juga: X Terancam Diblokir Kemenkominfo, Ini 6 Media Sosial yang Siap Gantikan

Fasilitas HUT RI di IKN untuk Tamu VIP

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mempersiapkan perayan HUT ke 79 RI di IKN, 17 Agustus 2024 mendatang. Salah satunya dalam penyambutan tamu-tamu penting di IKN.

Dalam keterangan terbarunya, ia mengungkapkan renca penyediaan mobil listrik bagi tamu VIP. Untuk itu, pemerintah akan melangsungkan sejumlah simulasinya terlebih dulu.

"Untuk tamu-tamu VIP dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI di IKN kita haruskan menggunakan mobil listrik atau electric vehicle (EV). Kita nanti akan lakukan simulasi apakah setiap duta besar negara-negara sahabat diberikan satu mobil listrik atau apakah menggunakan bus listrik ini merupakan domain dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg)," ujar Budi Karya Sumadi di Semarang, Jawa Tengah, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu, 16 Juni 2024.

Dia melanjutkan, kendaraan di IKN dibagi ke dalam sejumlah kategori dengan fungsi masing-masing. IKN juga menyediakan bus-bus listrik yang memiliki rute mengelilingi tempat-tempat strategis.

"Pertama adalah fungsi dari luar terutama dari Balikpapan ke IKN, kita memiliki fasilitas ride and park dan dari situ kita keliling dengan menggunakan bus atau mobil yang disediakan atau dimiliki oleh para operator swasta untuk menuju tempat-tempat akhir," ucapnya.

"Tetapi juga untuk operator swasta ada Blue Bird, Gojek dan lainnya di mana mereka akan mengisi ruang-ruang komersil yang digunakan secara individu," ujar dia lagi.

Budi Karya menegaskan bahwa rincian terkait tamu merupakan domain Setneg. Meski demikian, Kemenhub telah melaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum di KIPP tahap 1 dengan mengusulkan 3 rute layanan bus listrik.

Ketiga trayek menghimpun di antaranya rute Park & Ride sampai Masjid Raya dengan total kebutuhan 13 bus medium, rute Park & ride sampai Botanical Garden dengan total kebutuhan armada 7 bus medium, hingga rute Park & ride 1 sampai Park & ride 2 dengan total kebutuhan 21 armada. ***

Sentimen: positif (100%)