Sentimen
Negatif (99%)
16 Jun 2024 : 21.32
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

DPR Peringatkan Kemenag Soal Puncak Haji, Trauma Tragedi Muzdalifah Tahun 2023

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

16 Jun 2024 : 21.32
DPR Peringatkan Kemenag Soal Puncak Haji, Trauma Tragedi Muzdalifah Tahun 2023

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Agama diberi peringatan oleh DPR RI untuk menjadi bagian dari penyelenggara haji, demi mengantisipasi potensi masalah selama puncak ibadah haji. Terutama, mengingat adanya tragedi mengerikan di Muzdalifah tahun 2023 lalu.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Ashabul Kahfi. Ia mengatakan, seluruh jamaah haji dari berbagai penjuru dunia saat ini tengah berada di puncak haji, yakni wukuf di Padang Arafah.

Untuk itu, pada malam harinya, jamaah dipastikan akan mulai bergerak menuju Muzdalifah serta melanjutkan perjalanan ke Mina untuk melaksanakan prosesi lempar jumrah.

Ashabul mengingatkan supaya Kemenag jangan sampai lengah dan teledor. Perhatian harus terus diarahkan penuh pada para jemaah haji asal Tanah Air supaya semua prosesnya lancer hingga akhir.

"Pekerjaan kita belum selesai, kita harus mengawal dan mengawasi seluruh proses rangkaian ibadah haji jamaah kita hingga pemulangan ke tanah air," kata Ashabul, dalam keterangan resminya, Minggu, 16 Juni 2024.

Dia menegaskan, proses Armuzna alias akronim dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina adalah puncak haji yang mesti disukseskan dengan kolaborasi seluruh pihak.

Dengan demikian ia berpesan kepada seluruh panitia penyelenggaraan ibadah haji agar bertanggung jawab mengawasi setiap pergerakan jemaah dari satu titik ke titik lokasi lainnya.

Menyampaikan pesan bersangkutan, Ashabul mengakui bahwa dirinya sudah bertemu dengan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas di tenda Amirul Haj di Arafah, Arab Saudi.

"Saya meminta agar pendorongan jamaah dari Arafah ke Muzdalifah hingga ke Mina menjadi pantauan kita bersama sehingga tragedi Muzdalifah tahun lalu tidak berulang di tahun ini," ujar dia.

"Saya berharap, seluruh temuan-temuan dari Tim Pengawas akan menjadi bahan evaluasi kita bersama untuk peningkatan kualitas pelayanan haji di tahun yang akan datang," katanya.

Terutama, kata dia, pengawasan ketat jalur dari tenda Mina menuju Jamarat guna menghindari jamaah hilang atau salah jalur.

Baca Juga: Puncak Haji, Hari Ini Seluruh Jemaah Haji Laksanakan Wukuf di Arafah

Tragedi Muzdalifah 2023

Tahun lalu, tepatnya usai Wukuf di Arafah pada 28 Juni 2023, sebagian jemaah haji Indonesia terlantar di Muzdalifah sejak dini hari hingga siang waktu Arab Saudi. Kejadian itu amat mengkhawatirkan karena banyak jemaah kehabisan air dan makanan.

Mereka semua terpanggang teriknya matahari, lantaran suhu di Muzdalifah saat itu mencapai 41 derajat Celcius. Berada di kondisi demikian tentu membuat para jemaah membutuhkan air untuk tetap terhidrasi. Kondii terhimpit bahkan membuat sejumlah jemaah harus mengais air minum dari botol bekas.

Kendala pengangkutan disebut-sebut menjadi penyebab jemaah terlantar berjam-jam di Muzdalifah. Pasalnya, Bus Taraddudi yang menuju Mina untuk mengangkut jemaah disebut terjebak macet.

Selain itu, jumlah jemaah haji Indonesia juga merupakan yang terbesar kala itu, hingga mencapai lebih dari 209 ribu orang. Itulah mengapa pengangkutan jemaah lebih lama dibandingkan jemaah dari negara lain. ***

Sentimen: negatif (99.8%)