Sentimen
Positif (79%)
14 Jun 2024 : 12.13
Informasi Tambahan

BUMN: BSI

Kasus: zona merah, Zona Hijau, Maling

Partai Terkait

Saham BSI Merosot Usai Muhammadiyah Tarik Dana, Warganet: Gara-gara Komisarisnya dari Politisi

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

14 Jun 2024 : 12.13
Saham BSI Merosot Usai Muhammadiyah Tarik Dana, Warganet: Gara-gara Komisarisnya dari Politisi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menarik dananya perdagangan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI pada pekan lalu melemah.

Posisi perdagangan saham BSI pernah berakhir di zona merah usai pengumuman itu. Bank pelat merah itu tampaknya harus berjuang lagi agar kondisinya tetap sehat.

Sementara itu, terkait merosotnya saham BSI, warganet di media sosial tampaknya lebih mendukung aksi Muhammadiyah. Mereka mendapati bahwa salah satu penyebab Muhammadiyah menarik dananya karena BSI kini dimasuki politisi.

"Janjinya BSI jdikan Komisarisnya dari Muhammadiyah. Ternyata Komisarisnya Politikus Gerindra Felicitas..Melihat BSI kemasukan unsur politik,Muhammadiyahpun pilih tarik duitnya di BSI..Gue sepakat,jgn sampai kemungkinannya tuh duit di maling.Bravo Muhammadiyah," tulis akun @Fatimah81819162.

Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan kondisi anjloknya saham BSI wajar terjadi, apalagi Muhammadiyah merupakan organisasi masyarakat terbesar di Indonesia.

Meski demikian, kata dia, tren negatif perdagangan saham dan sentimen terhadap BSI tak akan berlangsung lama.

Ibrahim menyebut penarikan dana itu juga dipolitisasi oleh beberapa kelompok yang kritis terhadap pemerintah.

“Karena dipolitisasi, sehingga gonjang-ganjing terhadap saham emiten BSI di bursa efek. Saya optimis penurunan saham di bursa efek ini bersifat sesaat,” kata Ibrahim dilansir dari Tempo, Rabu, 12 Juni 2024.

Seperti diketahui, PP Muhammadiyah resmi mengumumkan penarikan dana dari BSI pada Rabu, 5 Juni 2024. Pelemahan terus berlanjut hingga akhir pekan lalu, Jumat, 7 Juni 2024, sahamnya ditutup di Rp 2.180 per lembar. Padahal, pada awal pekan, BRIS mampu bertahan di zona hijau.

PP Muhammadiyah tak menyebutkan terang-terangan jumlah dana yang bakal mereka tarik dari BSI. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas hanya menjelaskan bahwa mereka butuh menyebar simpanan Amal Usaha Muhammadiyah yang lebih banyak di BSI ke bank syariah lain, seperti Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, serta bank syariah lain di daerah.

“Fakta yang ada menunjukkan bahwa penempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak berada di BSI sehingga secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi,” tandasnya. (bs-sam/fajar)

Sentimen: positif (79.8%)